bakabar.com, BANJARMASIN - Perayaan Hari Jadi Kalimantan Selatan ke-69 di halaman eks kantor Gubernur Kalsel, Rabu (14/8), berlangsung meriah.
Masyarakat Kalsel, khususnya warga Banjarmasin berbondong-bondong ikut merayakan momentum bersejarah ini.
Acara dibuka dengan penampilan tarian "Gerak Banua untuk Indonesia", dibawakan oleh beberapa penari yang mengenakan pakaian adat dari berbagai provinsi.
Dilanjutkan dengan teatrikal "Happening Art" yang menggambarkan semangat bergerak masyarakat Kalsel.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menilai momen ini dapat mempererat kebersamaan, meningkatkan rasa persaudaraan, sekaligus memantapkan tekad untuk menjadi Banua lebih mapan di masa yang akan datang.
"Peringatan hari jadi ini merupakan momentum sejarah yang harus sepatutnya kita kenang, kita lanjutkan dan menjadi inspirasi," ujarnya.
Kalsel merupakan 10 provinsi tertua di Indonesia. Sudah selayaknya provinsi ini menjadi mandiri dan terdepan.
"Baik dalam pengembangan pemerintahan dan ini menjadi tantangan besar. Harus ada kemauan dan kesungguhan pemerintah juga seluruh lapisan masyarakat," pesannya.
Hari Jadi sendiri dimaknai dengan tema "Barakat Tugul, Banua Unggul". Tak cuma masyarakat, jajaran pemerintahan juga mesti bergerak rajin, giat dan fokus.
"Sinergi yang kuat antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, TNI dan Polri, serta seluruh lapisan masyarakat untuk pembangunan Kalsel yang mapan dan membanggakan bagi semua," tuturnya.
Paman Birin mengajak agar selalu optimis untuk menatap ke masa depan dan yakin dalam mewujudkan Kalsel yang mandiri dan terdepan.
Usai sambutan, Paman Birin juga melakukan video conference untuk menyapa masyarakat yang juga menonton bersama acara puncak Harjad Kalsel di beberapa daerah di Kalsel.
Rangkaian Harjad Kalsel kali ini juga menjadi agenda kunjungan kerja jajaran Kementerian Pariwisata. Agenda kunker Menteri Pariwisata, Arief Yahya dan rombongan di Banua ini sudah dimulai sejak Senin 12 Agustus lalu.
Selanjutnya, Gubernur dan tamu undangan yang diikuti oleh masyarakat beranjak menuju siring nol kilometer untuk menyaksikan hiburan lainnya di atas Sungai Martapura.
Beberapa kapal tongkang disulap menjadi panggung atraksi puluhan penari yang membawakan kesenian Sinoman Hadrah.
Teriknya matahari tidak menyurutkan semangat penari yang bergerak lincah. Di sisi panggung juga diramaikan oleh beberapa pedagang pasar terapung yang didominasi oleh para ibu-ibu.
Acara ditutup dengan makan bersama masyarakat kota Banjarmasin. Panitia acara yang bekerja sama dengan pihak instansi dan beberapa perusahaan swasta, telah menyediakan puluhan stand makanan gratis untuk pengunjung
Baca Juga: HUT Kalsel Ke-69, Menteri Pariwisata RI Soroti Peran Generasi Muda
Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah