bakabar.com, MEKAH - Arafah, merupakan tempat puncak dan pertemuan bagi jemaah haji di seluruh dunia. Jemaah haji Indonesia sendiri mulai diberangkatkan ke sana secara bertahap, Jumat (9/8) pukul 07.00 Waktu Arab Saudi.
Di Arafah juga berlangsung wukuf pada tanggal 9 Dzulhijah yang menjadi inti ibadah haji. Jemaah akan diberangkatkan melalui angkutan bus Masyair dengan 21 bus di setiap maktab.
“Dijadwalkan 8 malam sudah selesai. Namun, kita akan tetap antisipasi tim-tim kita yang di sektor-sektor akan kita siagakan sampai habisnya jemaah haji sampai semuanya ke Arafah,” kata Kepala Daker Mekah, Subhan Cholid dikutip dari liputan6.com, Jumat (9/8).
Menyambut kedatangan jemaah di Arafah tersebut, Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Mekah sejak Kamis (8/8) tengah malam sudah menggerakan petugas haji tim komando ke Arafah.
Di antaranya petugas haji dari tim pengawasan katering yang akan bertugas di setiap maktab untuk melayani katering juga sudah diberangkatkan pada Kamis tengah malam.
“Karena siang hari itu jemaah sudah akan mendapatkan layanan katering,” ujarnya.
Disamping itu, ada pula petugas pengawasan maktab yang diberangkatkan ke Arafah. Mereka akan menerima kedatangan jemaah di maktab-maktab tersebut, sekaligus menjadi penghubung layanan maktab dengan jemaah.
Kemudian pada Jumat, PPIH secara bergelombang memberangkatkan petugas Satgas Mina yakni dari petugas Daker Madinah. Lalu untuk petugas pos mabit di Muzdalifah, yang akan diberikan tanggungjawab sebagian petugas Daker Mekah.
“Terakhir petugas dari Mekah yang diberi tanggung jawab untuk memastikan untuk melakukan sweeping terhadap seluruh hotel yang ada di Mekah ini, untuk memastikan seluruh jemaah haji yang ada di Mekah, seluruhnya sudah diberangkatkan ke Mekah,” ungkapnya.
Sebelumnya, menurut data terakhir dari sektor-sektor, jemaah haji yang melaksanakan tarwiyah sebanyak 35.000, tersebar di 73 maktab. Selanjutnya diberangkatkan ke Arafah.
Baca Juga: Jemaah Haji HST Siap Menuju Arafah
Baca Juga:Habar Haji 2019; Ketua IDI Kalsel Laporkan 'Kondisi' Terkini di Tanah Haram
Sumber: Liputan6.com
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
