Kalsel

Festival Pasar Terapung Dinilai Lepas Konsep  

apahabar.com, BANJARMASIN – Festival Wisata Budaya Pasar Terapung yang baru ini diselenggarakan di Siring Nol Kilometer…

Featured-Image
Festival Wisata Budaya Pasar Terapung. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Festival Wisata Budaya Pasar Terapung yang baru ini diselenggarakan di Siring Nol Kilometer Banjarmasin dinilai lepas konsep dari nilai kearifan lokal dan makna pasar terapung itu sendiri.

Pemerhati budaya Kalimantan Selatan, H Amanul Yakin mengungkapkan, sebaiknya festival ini dirayakan dengan berkumpul depan Pasar Terapung dengan menyaksikan aktivitas jual beli. Bukan duduk berkumpul di tengah panggung utama.

“Seharusnya kita melihat transaksi di atas sungai karena kegiatan utama Pasar Terapung itu di atas sungai,” katanya.

Yakin melanjutkan, keunikan Pasar Terapung justru terdapat pada transaksi geliat perekonomian di atas jukung sesuai dengan budaya lokal masyarakat suku Banjar tempo dulu.

“Yang unik dan asli itu adalah Pasar Terapung yang melibatkan setiap aktivitas dengan sungai,” jelasnya.

Kemudian, Yakin menilai, Pasar Terapung juga seharusnya ikut mempromosikan budaya lokal orang Banjar, tidak menggunakan pakaian diluar konsep budaya.

“Kita menghendaki sebenarnya pelaku Pasar Terapung juga ikut mengangkat pamor budaya Banjar seperti misalnya dengan memakai pakaian adat Banjar,” ungkapnya.

Ia mengaku tidak tahu persis bagaimana konsep Festival Wisata Budaya Pasar Terapung tersebut, namun dipastikannya dari segi kearifan lokal festival kali ini belum mendapatkan nilai.

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner