bakabar.com, BANJARBARU – Nasib baik masih menyertai satu korban selamat Kapal Motor (KM) Pieces yang terbakar dan tenggelam di perairan Matasiri, Kalimantan Selatan.
Meski berhasil diselamatkan setelah mengapung selama 5 hari di laut, namun kini kondisi Endro, si korban yang selamat itu, masih syok.
Endro mendapatkan penanganan medis lebih lanjut usai di bawa ke klinik kantor SAR Banjarmasin setelah di jemput oleh tim Basarnas di pesisir Muara Pagatan. Saat ini Endro tengah mengistirahatkan diri di kantor SAR Banjarmasin.
“Kondisi korban sudah mulai stabil, hanya masih syok dan masih fobia air, juga masih merasa tegang kakinya karena terlalu lama mengapung di lautan,” ujar Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Endrow Sasmita, di kantor Basarnas Banjarmasin, Sabtu (3/8) siang.
Endrow menjelaskan, menurut keterangan korban kejadian itu di perkirakan Senin (29/7) dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita.
“Dia mengatakan, baru bangun tidur dan melihat ada api kecil lalu langsung membesar. Tidak tahu pastinya namun kejadian diperkirakan pukul 02.30,” jelasnya.
Lantas, korban beserta teman-temannya langsung melompat keluar dari kapal dan berkumpul di tengah lautan.
Namun karena kondisi fisik masing-masing orang berbeda, mereka lalu terpisah. Dan masing-masing berupaya menyelamatkan diri sendiri.
Endro bersama tiga temannya yang masih ada memutuskan untuk mendatangi pulau yang terlihat dari kejauhan. Namun di tengah-tengah perjalanan, Endro kehabisan tenaga, sehingga ia ditinggalkan oleh ketiga temannya itu.
“Jadi si Endro ini bertahan dengan cara duduk di atas pelampung, dan mengkonsumsi air kencingnya sendiri. Jika ada ikan melompat, dia makan ikan itu. Dan seperti itu dia bisa bertahan sampai akhirnya bertemu kapal nelayan Bunga Tanjung,” cerita Endrow.
Saat ini pihak Basarnas sedang mengkoordinasikan dengan pemilik kapal untuk proses pemulangan korban selamat, Endro, ke daerahnya di pekalongan Jawa Tengah.
Tim Basarnas Banjarmasin coba memetakan lokasi pencarian tenggalamnya KM Pieces. Foto-bakabar.com/Fida
Hari ini, Basarnas masih melakukan upaya pencarian korban lainnya. Sama seperti kemarin dengan menggerakkan 4 unit kapal di antaranya KN SAR Laksamana 241, KN Chundamani p116, KRI Hasan Basri dan KRI Nuku.
“Saat ini kami masih melalukan pencarian. Memang terdapat kendala cuaca yang lumayan berat bagi tim pencari, yaitu angin dan gelombang yang tidak bersahabat” lanjutnya.
Diketahui angin yang berada di lokasi berkisar antara 40 sampai 43 knot. Kemudian tinggi gelombang mencapai 4 sampai 5 meter. Sehingga menjadi kendala untuk tim pencarian.
“Saat ini tim masih tetap coba bertahan di sekitar lokasi area sambil menunggu cuaca membaik untuk melanjutkan pencarian,” paparnya.
Perlu diketahui untuk operasi pencarian juga dilakukan di pesisir pantai. Pencarian di sana, Basarnas dibantu oleh personel Ditpolair Polda Kalsel dan Lanal Banjarmasin dengan mengandalkan pos-pos jaga mereka.
Adapun pos jaga berada di pesisir pantai pulau Kalimantan yang ada di kotabaru, Pulau Kerayaan, Pulau Mata Sirih dan Pulau Sembilan.
“Kita juga mengirim broadcast ke kapal-kapal yang melintas di skitar area tersebut, apabila menemukan korban atau hal-hal lain, bisa menginformasikan kepada kapal-kapal kita yang standby di lokasi tersebut,” ujarnya mengakhiri.
Baca Juga: Pengakuan Korban KM Pieces: Minum Air Kencing Sendiri hingga Santap Ikan Mentah!
Baca Juga: Proses Pencarian Korban KM Pieces Berlanjut
Baca Juga: Tenggelamnya KM Pieces, Satu Orang Korban Ditemukan Selamat!
Reporter : Nurul mufidahEditor: Ahmad Zainal Muttaqin
