Sport

Direkrut Tim Italia, Jalan Gamer Banua Ini Menjadi Profesional

apahabar.com, BANJARBARU – Selalu terdapat reward dari kerja keras. Itupula yang diperoleh Putut Maulana dari balapan…

Featured-Image
Dua kali berturut-turut lolos ke semifinal, Putut Maulana memikat Pro2Be Management untuk menyodorkan kontrak. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Selalu terdapat reward dari kerja keras. Itupula yang diperoleh Putut Maulana dari balapan virtual MotoGP eSport Championship.

Warga Banjarbaru ini merupakan satu-satunya gamer dan bahkan orang pertama dari Indonesia yang berhasil lolos ke global series MotoGP eSport Championship 2019.

Selain berkesempatan menghadapi gamer dunia, pencapaian tersebut membuat Maulana direkrut Pro2Be Management dari Italia sejak Juli 2019.

Anak kedua dari tiga bersaudara inipun menjadi pemain internasional pertama yang direkrut Pro2Be.

“Kami senang dengan kehadiran Maulana yang membangun reputasi sebagai pembalap MotoGP virtual terkuat di Asia Tenggara,” demikian komentar Fabio Battista, Esports Director Pro2Be melalui laman resmi.

Pro2Be merupakan esports talent lab yang membangun organisasi dari game dengan genre olahraga virtual seperti FIFA, PES, MotoGP dan NBA2K.

Mengusung jargon ‘Talent Lab #1 in Italy’, Pro2Be mendedikasikan diri untuk mengembangkan talenta-talenta berbakat agar menjadi juara.

“Sebenarnya Pro2Be masih terdaftar sebagai tim amatir di Italia, sehingga saya pun masih berada di level atlet amatir. Namun mulai 2019, mereka segera menjadi tim profesional,” papar Maulana.

“Meski demikian, banyak keuntungan memiliki manajemen tim. Saya lebih mudah berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan MotoGP esport, selan bisa fokus berlatih menghadapi global series,” imbuhnya.

Pun Pro2Be bukan tim esport sembarangan. Mereka juga diperkuat Andrea ‘AndrewZH’ Saveri, Michael ‘Vindex’ Amara dan Davide ‘Davide’ Gallina. Semua pria berkebangsaan Italia ini merupakan finalis MotoGP esport 2017 dan 2018.

“Malah Andrea merupakan runner up 2017 dan peringkat ketiga di musim 2018. Pro2Be juga aktif mencari sponsor dan mendapatkan kontrak dengan real team MotoGP,” beber Maulana.

“Seperti juara dunia dua kali Roman Trastevere yang dikontrak Monster Energy Yamaha MotoGP di musim 2019,” sambungnya.

Kendati belum memperoleh gaji tetap selayaknya atlet esport profesional, Pro2Be tetap memberikan dukungan selama Maulana mengikuti kualifikasi dan di lokasi event global series nanti.

Pun seandainya Maulana menjuarai MotoGP eSport Championship 2019, bukan tak mungkin kontrak profesional sudah menunggu.

Terlebih semua perlombaan global series juga disiarkan langsung ke penjuru dunia melalui YouTube MotoGP dan televisi yang menyiarkan MotoGP.

Tak hanya kemajuan karir, hadiah besar juga menunggu. Dorna Sports sebagai penyelenggara menyediakan satu unit BMW M140i untuk juara. Mobil bertenaga 340 hp ini berharga sekitar Rp583 juta.

Kalau hanya menjadi runner up, juga sudah menunggu Yamaha R3. Motor berkapasitas 300cc yang hanya dijual di Eropa dan Amerika ini berbanderol setara Rp74juta.

Selain dari Pro2Be, Maulana juga sudah mengantongi restu dari kedua orangtua Samadi dan Sri Rahayu, termasuk dukungan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Selatan.

“Kami bersyukur Maulana berhasil mencetak pencapaian tidak biasa, karena belum seorang pun atlet Asia yang lolos ke putaran dunia,” sahut Edy Sudarmadi, Ketua IMI Kalsel.

“Sekalipun akomodasi dan transportasi sudah ditanggung Dorna, tetap saja Maulana membutuhkan dukungan psikologis dari semua pihak, termasuk Pemprov Kalsel,” tandasnya.

Pun sebelum berangkat mengikuti ronde pertama global series di San Marino, Maulana juga menjadi referensi IMI Pusat dalam pengembangan Komisi eMotorsport.

Baca Juga: Putut Maulana, Gamer Banua Di Global Series MotoGP eSport 2019

Baca Juga: Jacksen Kembali, Barito Digasak Persipura

Baca Juga: Jihan Atlet Renang Belia Asal Banjar, Toreh Berbagai Prestasi

Baca Juga:Selain Pelatih Djanur, Barito Juga Rekrut Gelandang Jepang

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner