Nasional

Detik-detik Penyerangan Polsek Wonokromo

apahabar.com, SURABAYA – Polsek Wonokromo Surabaya diserang. Pelaku yang diketahui bernama Imam Musthofa melakukan aksinya sendiri….

Featured-Image
Aksi penyerangan Polsek Wonokromo terekam CCTV. Foto-Istimewa

bakabar.com, SURABAYA - Polsek Wonokromo Surabaya diserang. Pelaku yang diketahui bernama Imam Musthofa melakukan aksinya sendiri.

Dalam CCTV terekam saat Imam Musthofa menyerangPolsek Wonoromo. Video tersebut memperlihatkan detik-detik saat Imam menyerang anggota Polsek Wonokromo.

Video berdurasi 4 menit 54 detik ini menampilkan ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) sejak pukul 16.34. Di rekaman CCTV terlihat ada Aiptu Agus Sumartono sedang melayani Imam yang melapor.

Lalu tiba-tiba, Imam pun menyabetkan pisau panjang ke arah Agus. Tak puas, Imam langsung meloncat dengan menyabetkan pisaunya kembali ke tubuh Agus. Agus mencoba menghindari namun dia tetap terkena sabetan. Imam terlihat berkali-kali menyabetkan pisau tersebut.

Terlihat sabetan pertama mengenai kepala Agus. Sedangkan sabetan kedua ditepis Agus dengan tangan kosong.

Akhirnya, Agus mampu menghalau Imam dan membuat pisau Imam terjatuh. Namun, Imam masih memiliki senjata lain yakni celurit yang diambil dari punggungnya untuk kembali digunakan menyerang Agus.

Keduanya pun terlibat perkelahian karena Agus mencoba menghalau serangan Imam. Jika dilihat, ada 12 kali sabetan yang dilakukan Imam kepada Agus.

Lalu, ada polisi lain yang datang untuk membantu Agus. Polisi tersebut juga menjadi salah satu sasaran Imam.

Setelah itu, ada beberapa petugas Polsek Wonokromo yang berlarian membantu Agus. Sementara samar terlihat kondisi Agus yang mengalami lukabacokandi beberapa bagian.

Akhirnya, Imam langsung diamankan beberapa anggota. Anggota juga melakukan beberapa upaya untuk melumpuhkan Imam.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan kini Imam masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim. Pihaknya akan menyelidiki keterlibatan Imam dalam ISIS dan jaringannya di Indonesia.

“Kita masih melakukan penyelidikan. Untuk jaringannya, Itu nanti porsiDensus 88ya. Kuat dugaan ke arah sana. Sementara dia menyerang perorangan,” pungkas Barung.

Baca Juga:Ibu Kota Pindah, Kalbar Klaim Paling Diuntungkan

Baca Juga:Prabowo Subianto Soal Ibu Kota Pindah ke Kalimantan

Sumber: Detik.com
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner