BKKBN Kalsel

BKKBN Kalsel Lakukan Perubahan Struktural Jabatan

apahabar.com, BANJARMASIN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan melakukan perubahan struktural melalui…

Featured-Image
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalsel melakukan mutasi pada level staf dan pejabat pengawas, Rabu. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

bakabar.com, BANJARMASIN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan melakukan perubahan struktural melalui pelantikan dan mutasi dalam susunan pejabat.

Kepala BKKBN Kalsel, Ina Agustina mengatakan jabatan merupakan kepercayaan dan amanah yang harus dijalankan dengan baik, sedangkan proses mutasi menjadi sebuah dinamika organisasi.

“Perubahan-perubahan semacam ini sangat penting agar kita tidak terjebak dalam Comfort Zone. Sehingga kita menjadi terlena karena merasa nyaman dengan lingkungan yang ada,” ungkap Ina dalam sambutannya.

Perubahan jabatan diberikan kepada 16 ASN (Aparatur Sipil Negara) di tingkat pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkungan BKKBN Provinsi Kalsel.

Sebelum memutuskan untuk menetapkan para pejabat yang akan dilantik, Ina mempelajari berbagai laporan dan pandangan yang masuk serta memperhatikan kompetensi yang dimiliki.

Dari sisi kompetensi, terdapat beberapa dimensi yang perlu ditingkatkan kapasitasnya secara komprehensif dan berkelanjutan, yaitu: Interpersonal Skills (kemampuan hubungan antar sesama) yang meliputi: kemampuan mengembangkan diri dan orang Iain, dan memfasilitasi perubahan.

Kedua, Business Skills (kemampuan managerial) yang meliputi: kemampuan dalam pengambilan keputusan, perencanaan dan pengorganisasian, membangun kemitraan, dan membangun percaya diri.

Ketiga, Leadership Skill (kemampuan kepemimpinan), meliputi: kemampuan membangun komunikasi, dan kemampuan membangun kreativitas (inovasi).

Proses mutasi dilakukan berdasarkan pengamatan melalui kompetensi antar bidang, sedangkan promosi yaitu peningkatan jabatan. Peningkatan ini dari staf menjadi pejabat pengawas, kemudian dari pejabat pengawas menjadi pejabat administrator.

“Jadi ini hasil daripada assessment yang telah dilakukan tahun lalu. Assessment tentunya dilihat kompetensi daripada pegawai. Jadi selain ada mutasi juga ada promosi,” papar Ina kepada awak media.

Proses assessment sendiri menurut Ina sudah dilakukan sejak tahun lalu. Namun dikarenakan Kepala BKKBN pusat menduduki jabatan definitif per 1 juli. Sehingga SK baru dikeluarkan per 2 agustus.

“Tentunya kita harapkan BKKBN lebih baik lagi, dengan sudah dipetakan kompetensi yang lebih mantap dari masing-masing pegawai ini di bidangnya,” kata Ina mengakhiri.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Penelitian, BKKBN Tetapkan Kebijakan Baru

Baca Juga: Aksi GenRe BKKBN Kalsel Peringati Hari Remaja Internasional

Reporter: Musnita Sari
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner