bakabar.com,MUARA TEWEH- Kepala Cabang BPJS Kesehatan Muara Teweh, Iran Andriadi, melalui Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan, Basnah membantah terkait beredarnya informasi jika pihaknya belum melakukan pembayaran terhadap klaim dari RSUD setempat.
"Yang benar itu, klaim dari RSUD Muara Teweh pada bulan April 2019 dan sudah jutah tempo, namun belum dibayarkan karena masih menunggu antrean pembayaran dari BPJS Kesehatan Pusat," katanya, saat ditemui di kantor BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kamis (29/08).
Terkait pengajuan pembayaran pihak BPJS Kesehatan juga mengacupada Peraturan Presiden nomor 82 tahun 2018 sebagaimana standar operasional prosedur (SOP).
“Sekali lagi kami tegaskan untuk klaim bulan April 2019 memang sudah jatuh tempo dan akan segara dibayarkan beserta dendanya,” tegasnya.
Diketahui bahwa sesuai keterangan Direktur RSUD Muara Teweh, Drg Dwi Agus Setijowati bahwa tunggakan klaim pihaknya kepada BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh dari April hingga Juni 2019 hampir mencapai Rp 6 miliar atau sekitar Rp 5,9 miliar lebih.
Itupun masih sampai Juni,sedangkan pada Juli diperkirakan sekitar Rp 1,7 miliar. Kalau diambil rata-rata perbulannya,belum termasuk pada Agustus yang sedang berjalan.
"Bahkan akibat dari keterlambatan pembayaran dari BPJS Kesehatan ini pihak rumah sakit terpaksa harus pinjam ke Kas Daerah sebesar Rp 1,7 miliar awal Agustus 2019tadi," ujarnya.
Kabid Penjamin Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Basnah. Foto -bakabar.com/Muhammad Nasution
Baca Juga: BPJS Muara Teweh Tak Bayar Klaim, RSUD Ngutang Kas Daerah
Baca Juga: Ajak Aparatur Desa Ikut Segmen PPU, BPJS Barabai Gandeng Kejari Balangan
Reporter: Ahc17Editor: Aprianoor
