Kalsel

Banjarmasin Masih Banjir, Pemkot Sulit Normalisasi Sungai!

apahabar.com, BANJARMASIN – Lupakan sejenak musim kemarau yang melanda Indonesia, terutama Banjarmasin. Pasalnya, tak cuma kebakaran…

Featured-Image
Sejumlah wisatawan tampak menikmati wisata susur sungai di Kota Banjarmasin. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Lupakan sejenak musim kemarau yang melanda Indonesia, terutama Banjarmasin. Pasalnya, tak cuma kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), banjir juga kerap menghantui ibu kota Provinsi Kalsel tersebut.

Banjir di Kota Seribu Sungai tak lain tak bukan karena luapan air sungai. Sejak awal kepemimpinan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, program normalisasi sungai terus digalakkan. Lantas apa penyebab banjir?

Rupanya proses normalisasi sungai, seperti yang diakui Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathony sering tak berjalan mulus. Sering terkendala karena beberapa permasalahan. Salah satunya ketika harus bersinggungan langsung dengan warga. Banyak warga yang tinggal di bantaran sungai sehingga normalisasi sulit terlaksana.

Pada program penataan sungai sendiri, Pemkot membaginya menjadi dua bagian. Pengerukan dan penyiringan. “Untuk pengerukan warga setuju, tetapi saat proses pembuatan siring ini, warga banyak tidak setuju, karena selalu berkaitan dengan pembebasan lahan,” ujar Thony.

Menurutnya, batu sandungan itu sering ditemui, ketika Dinas PUPR akan melakukan normalisasi sungai di kawasan pemukiman warga. Pembebasan lahan kerap meliputi administrasi, relokasi dan gugatan hukum yang dilakukan oleh warga.

Faktor itulah yang jadi masalah program normalisasi sungai ini baru bisa jalan, ketika tidak ada lagi kendala hukum. Normalisasi sungai sendiri merupakan proyek strategis yang bertujuan untuk menanggulangi potensi banjir di Banjarmasin.

“Bagi kita, penataan sungai dengan melibatkan warga untuk mereka bisa mendukung,” katanya. Padahal, kata Thony program normalisasi sungai berupa penyiringan itu untuk dinikmati dan dirasakan oleh warga sekitar juga.

Pemkot Banjarmasin sejatinya akan menanam beberapa vegetasi tumbuhan hijau yang bisa beradaptasi dengan sungai. Namun, sekalipun terkendala banyak hal, Thony memastikan proyek normalisasi untuk atasi banjir Banjarmasin yang telah dianggarkan sekitar Rp7 miliar pada 2018 bakal terus berlanjut.

Baca Juga: Perhatian! Kualitas Air Sungai di Banjarmasin Tak Layak Konsumsi

Baca Juga: Rombongan Urusan Internasional Disetop Saat Susur Sungai

Baca Juga: Menuju Kota Sungai Terindah, Banjarmasin Sulap Anak Sungai Awang

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner