bakabar.com, BARABAI – Komunitas Persaudaraan Kuntau (Kompak) Borneo di Hulu Sungai Tengah (HST) akan memperlihatkan eksistensinya pada Festival Kayutangi di Banjarmasin.
Festival itu diselenggarakan Taman Budaya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan pada 14 Agustus 2019 mendatang.
Festival Kayutangi tersebut merupakan event lomba pawai seni dan budaya yang dibalut untuk memeriahkan hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Puluhan sanggar nantinya akan mengikuti festival itu untuk memperkuat eksistensi seni dan budaya di Kalsel.
“Dengan menampilkan seni bela diri tradisional bakuntau diharapkan mampu sejajar dengan seni budaya banua lainnya dan mampu tampil atraktif serta menarik,” kata Fuad Rahman, Pembina Kompak Borneo, Sabtu (3/8).
Selama ini bela diri kuntau, kata Fuad, identik dengan hal-hal mistis dan kekerasan. Namun dalam gerakannya terdapat seni yang patut di banggakan dan dipertunjukkan bahwa kuntau tidak hanya tentang kekerasan.
Sementara itu, Ketua Harian Dewan Kesenian HST, Muhammad Yani mengatakan, kehadiran dan keikutsertaan Kompak Borneo HST di event-event propinsi, menunjukkan bahwa eksistensi Kompak mulai memasuki level baru.
“Dengan itu diharapkan mampu menjadi salah satu ujung tombak pelestarian seni bela diri Kuntau yang selaras dengan niat bersama bahwa semua pihak mesti mengambil perannya untuk bersinergi melestarikan seni budaya banua, karena budaya adalah investasi kemuliaan peradaban masa depan,” terang Yani.
Kompak Borneo HST merupakan kumpulan para panguntauan (pesilat tradisional kuntau) HST. Saat ini sudah terdapat lebih dari 20 perguruan yang tergabung dalam Kompak. Anggotanya pun mencapai 5 ratusan lebih.
Sebanyak 45 orang panguntauan Kompak nantinya akan menampilkan atraksi dalam festival kayutangi itu.
Baca Juga:Peringatan Harjad Kalsel, HSS Tuan Rumah 'Gubernur Menyapa'
Baca Juga:Meriahkan Harjad Banjarmasin, Kecamatan Ini Siapkan Atlet Silat dan Kuntau
Reporter: HN Lazuardi
Editor: Syarif
