Sport

Teka Teki Pemilihan Pemain di Bawah Mistar Gawang Barito Hadapi Persebaya

apahabar.com, BANJARMASIN – Meski agak berat, namun pelatih kiper Barito Putera, H Ismairi tetap harus memilih…

Featured-Image
Kiper Barito Putera, Aditya Harlan. Foto-Instagram.

bakabar.com, BANJARMASIN – Meski agak berat, namun pelatih kiper Barito Putera, H Ismairi tetap harus memilih salah satu dari dua pemainnya di bawah mistar gawang. Jika bukan M Riyandi, maka Aditya Harlan yang diturunkan saat menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (09/07/2019).

Belakangan ini, Aditya Harlan mendapat porsi di tim utama dua kali. Kiper berkepala plontos ini seakan memberikan nyawa kedua di barisan pertahanan. Melawan PSIS merupakan debut perdananya, jadi bukti jika gerak reflek Aditya belum hilang.

Salah satu yang terlihat, penyelamatannya menjangkau bola tembakan pemain pengganti PSIS, Dwi Yugo Yulianto menit ke-80. Bola mengarah ke tiang jauh berhasil diselamatkannya, hingga hanya menghasilkan tendangan penjuru.

Tapi saat melawan Badak Lampung FC, Aditya harus rela kebobolan tiga gol. Masih untung, dua penyelamatan gemilangnya di babak kedua tidak membuat Barito pulang dengan tangan hampa. Hingga memaksa Badak Lampung puas bermain imbang 3-3.

Jika dihitung jumlah kebobolan, M Riyandi jelas kalah. Bintang timnas junior ini sudah kebobolan 7 gol. Masing-masing 1 gol saat melawan Persija dan Madura United, lalu empat gol ketika dikalahkan Bhayangkara FC.

Tapi, hitungan itu tak berlaku bagi pelatih kiper H Ismairi. Ia tetap melihat situasi terakhir kedua pemain itu jelang laga melawan Persebaya nanti dalam menentukan pemain. “Yang paling utama kita lihat kesiapan pemain dihari H saja,” kata Ismairi via Whattsapp, Senin (08/07/2019) malam.

“Terutama kesiapan penjaga gawang. Untuk (jumlah) kebobolan, kita (lihat) kejadian gol kayak apa. Apa kesalahan kiper, apa pemain belakang,” lanjut Ismairi.

Memang dengan jumlah kebobolan 11 gol yang sudah didapat Barito, tidak murni kesalahan kiper. Jika diamati dengan jeli, lebih banyak akibat kesalahan antisipasi pemain belakang terhadap serangan lawan.

Terkecuali ketika melawan Kalteng Putra, di mana bola back pas Rony Baroperay gagal ditendang dengan sempurna oleh Yoo Jae Hoon. Hingga lahirnya gol Diego Campos dan memaksa Barito menyerah 1-2. Itu lah laga terakhir Jacksen menangai Barito.

Di tangan Jacksen sebagai pelatih kepala, baru itu pertama kali Yoo Jae Hoon dipercaya sebagai pemain utama. Sebelumnya pilihan jatuh ke M Riyandi.

M Riyandi memang lebih muda dari Aditya Harlan. Terkait usia ini mental cukup berpengaruh. Dan nampaknya juga jadi salah satu pertimbangan Ismairi memasukkan kipernya ke dalam winning eleven. Apalagi tekanan melawan Persebaya di laga nanti tak mudah. Dukungan Bonek, suporter tuan rumah, bisa saja membuat pemain sulit berkembang.

Lantas, ketika ditanya bakabar.com, terkait kiper yang bakal diturunkan nanti, Ismairi sempat balik bertanya. “Menurut kamu, Adit dua kali main kayak apa? Apakah Adit layak main yang ke 3 kalau lihat dua kalinya main?” tanya Ismairi.

“Kalau layak berarti besok Adit yah main. Insya Allah Aditya Harlan yang main,” tegas Ismairi.

Setidaknya dengan jawabannya itu, sebelum kick off di mulai pukul 16.30 Wita besok, Ismairi sudah mendapat gambaran siapa pemain yang diturunkan di bawah mistar gawang. Tapi pilihan ini bisa saja berubah.

Terkait itu, Aditya menyerahkan sepenuhnya kepada tim pelatih. “Saya serahkan untuk main kepada pelatih. Saya pribadi juga harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk besok,” tekad Aditya.

Di matanya Persebaya memang bukan tim mudah dikalahkan, tapi ia dan rekan-rekan siap berjuang. “Persebaya tim bagus dan sedang dalam tren positif. Tapi kami Barito Putera harus berjuang lebih, agar bisa mengimbangi permainan mereka,” nilainya.

Aditya sadar jika dukungan Bonek sangat besar dan menginginkan Persebaya menang. “Bonek pasti akan memberikan motivasi lebih untuk para pemain Persebaya. Tapi kami akan berusaha dahulu semaksimal mungkin. Dan hasilnya kita serahkan kepada Allah,” pungkas Aditya.

Aditya sendiri mewakili pemain dalam sesi jumpa pers bersama Yunan Helmi di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin malam.

Sejauh ini Persebaya nyaman duduk di posisi 6 klasemen sementara dengan raihan 11 poin. Dari jumlah laga yang dilalui, serdadu Djadjang Nurjaman sudah mengoleksi tiga kemenangan, dua kali imbang, dan satu kekalahan.

Di lihat dari jumlah bola yang sudah berhasil mereka sarangkan ke gawang lawan baru 12 gol. Jika demikian, dapat diukur, serangan tim berjuluk Baju Ijol cukup dahsyat untuk disimak.

Sebaliknya, Barito baru memasukan 7 gol, terpaut 4 gol dari jumlah kemasukan yakni 11 gol. Dengan 6 laga yang sudah di lalui, Barito baru mengoleksi 3 poin. Posisi mereka kini diuntungkan dengan kekalahan Semen Padang hari ini, sehingga Barito bisa naik ke urutan 15 klasemen sementara.

Baca Juga:Duel Big Match Persebaya vs Barito Bisa Dinikmati Langsung Lewat Layar Kaca

Baca Juga:Sambut Kompetisi Liga 3 2019, Persetala Disuntik Pengusaha Lokal

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner