bakabar.com, BANJARMASIN – Menjelang memasuki tahun ajaran baru 2019/2020,penjahit baju mengaku kebanjiran order membuatkan pakaian seragam sekolah. Sejumlah penjahit merasa kewalahan di setiap memasuki tahun ajaran baru.
“Biasanya sehari bisa sampai 5 atau lebih menjahit seragam sekolah kalau masuk menjelang ajaran baru seperti ini,” tutur Syamsul, seorang penjahit kepada bakabar.com, Minggu (14/07/2019).
Penjahit yang berlokasi di Jalan Banua Anyar, Kelurahan Banua Anyar ini menyebut, kalau sudah musim ajaran baru ia dan rekan se profesi penjahit akan fokus menerima orderan seragam sekolah.
“Seragam sekolah itu biasanya satu orang bisa sampai empat lembar baju, untuk pakaian siswa sehari-hari sekolah. Jadi, kalau kami harus mengerjakan orderan lain malah yang ada kewalahan mengerjakannya,” ujarnya.
Untuk ongkos menjahit satu seragam dikatakan Syamsul rata-rata Rp.100 ribu sampai dengan Rp150 ribu.
“Ongkos segitu sudah pasaran,” kata Syamsul.
Sama seperti Syamsul,penjahit Ijul juga mengakui kebanjiran order jahitan seragam sekolah.
“Sudah sejak dua minggu mengerjakan seragam sekolah, kalo musim masuk sekolah seperti sekarang sudah harus tutup dulu menerima pesanan yang lain. Puncaknya H-1 sudah ngebut menyelesaikan pesanan seragam sekolah yang masuk,” pungkasnya.
Baca Juga: Awal Tahun Ajaran Belum Dongkrak SIM Baru di Batola
Baca Juga: Gubernur Kalsel Hadiri Halalbihalal Pakuwojo Banjarmasin
Baca Juga: Aksi Siaga Sehat Rumah Zakat Bersama Telkomsel di Loksado
Baca Juga: Kisah Jembatan Ringkap dan Tarif Tol di Sungai Martapura Banjarmasin
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Syarif