Tak Berkategori

Sektor Potensial di Mata Pengusaha Seiring Rampungnya Bandara Syamsuddin Noor

apahabar.com, BANJARMASIN – Terminal baru Bandara Syamsuddin Noor yang mampu menampung 7 juta penumpang per tahun,…

Featured-Image
Ilustrasi Bandara Syamsuddin Noor. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN – Terminal baru Bandara Syamsuddin Noor yang mampu menampung 7 juta penumpang per tahun, bakal beroperasi Oktober mendatang. Potensinya pun kini dilirik sejumlah pihak untuk mendapat keuntungan.

Ketua Bidang Hotel dan Restoran Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Banjarmasin, Akhmadiaz Akbar merespon positif akan aktifnya terminal baru tersebut. Pasalnya, banyak sektor usaha masyarakat ikut terseret naik.

Terutama bidang perhotelan, rumah makan hingga UMKM. “Ini menjadi pekerjaan rumah semua pihak, pemerintah dan para pengusaha pun andil di dalamnya,” kata Diaz, belum lama ini.

Namun tambah Diaz, sektor yang paling mudah dipasarkan dan paling banyak mendatangkan pendatang adalah potensi wisata alam.

Pengusaha muda ini menilai Pemerintah Kota Banjarmasin sudah mengakomodir wisata dengan baik.

Namun, jika hanya mengandalkan pemerintah untuk mendokrak wisata tidak cukup. Peran serta masyarakat untuk menjaga dan mempertahankan kebiasaan bahari diperlukan untuk itu.

“Kedepan, yang jadi PR bukan mendatangkan wisatawan, tapi bagaimana orang yang datang ke Banjarmasin, kembali lagi ke sini dan membawa orang lagi,” ucap Diaz, Owner Universe Coffee.

Dia jua mengharapkan penyematan status internasional bandara segera di laksanakan. Tujuannya tidak lain agar memudahkan para wisatawan dari luar negeri datang ke Kalsel. Selain itu, para maskapai pun akan diuntungkan, karena tidak sulit membuka rute penerbangan baru.

Baca Juga:Mulai Oktober, Terminal Baru Syamsudin Noor Siap Digunakan

Baca Juga: Bandara Internasional Syamsuddin Noor Pacu TPK Hotel di Banjarmasin

Baca Juga: Tekad Pemkab Paser Lanjutkan Pembangunan Bandara

Baca Juga:Bandara Syamsudin Noor Segera Berstatus Internasional

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner