bakabar.com, MARABAHAN – Usaha Pemkab Barito Kuala membuka akses jalur darat menuju Kecamatan Kuripan melalui proyek Kutabamara, sudah mencapai 30 persen hingga pertengahan 2019.
Kutabamara yang merupakan kependekan dari Kuripan, Tabukan, Bakumpai dan Marabahan ini merupakan salah satu proyek unggulan Bupati Hj Noormiliyani AS.
Inti Kutabamara adalah membuka akses jalan darat dari Marabahan menuju Kuripan sepanjang 70 kilometer dengan dana Rp230 miliar. Kuripan sendiri sekian lama terisolir, lantaran hanya dapat dicapai melalui sungai.
“Sesuai komitmen kami, Kutabamara terus dikerjakan. InsyaAllah Kuripan sudah dapat ditembus lewat darat di pertengahan 2022,” tegas Noormiliyani dalam konferensi pers bulanan.
“Cuma tidak mungkin diaspal semuanya, tetapi masih berbentuk pengerasan. Biar bupati selanjutnya yang memprogramkan pengaspalan,” tambahnya.
Dikerjakan sejak 2018, Kutabamara sekarang sudah mencapai 30 persen. Ditandai pengaspalan Jalan Jenderal Sudirman Marabahan hingga Desa Anjir Talaran di Kecamatan Marabahan sepanjang 5,5 kilometer.
Dilanjutkan pengaspalan Anjir Talaran ke Desa Tabukan Raya di Kecamatan Tabukan sepanjang 19,1 kilometer. Namun baru diaspal 6,5 kilometer dalam tahun anggaran 2019.
Proyek selanjutnya yang dimulai 2020 adalah memperlebar jalur Talaran Kilometer 10 menuju Desa Balukung di Kecamatan Bakumpai sepanjang 14 kilometer dengan struktur tanah setempat.
Balukung sendiri terpecah menjadi dua bagian, karena dipisahkan Sungai Barito. Untuk menghubungkan kedua desa yang terpisah, terdapat feri penyeberangan.
Lantas jalan di Balukung seberang menuju Teluk Dusun yang berbatasan dengan Kuripan sejauh 7,8 kilometer, juga diperlebar dengan struktur tanah setempat dalam tahun anggaran 2021. Demikian pula jalan dari Teluk Dusun menuju Desa Kabuau sepanjang 7 kilometer.
Akhir Kutabamara dalam tahun anggaran 2022 adalah pembuatan badan jalan dari Kabuau menuju Desa Jambu Baru sepanjang 12,5 kilometer dari total 16,6 kilometer.
“Hingga lima tahun kedepan, jalan yang diaspal hanya mulai Marabahan hingga Tabukan Raya. Sisanya masih pengerasan, karena tekstur tanah yang tidak mungkin bisa langsung diaspal,” timpal Edy Supriadi, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Batola.
“Sebaliknya ruas jalan yang difokuskan diaspal, sudah beberapa kali mendapat overlay. Hanya tinggal pelebaran,” tandasnya.
Baca Juga: Sindir DPRD Kalsel, Ratusan Driver Online Nyanyikan Lagu Iwan Fals
Baca Juga: Cegah Rabies Kembali, Ini yang Dilakukan Disbunak Batola
Baca Juga: Tinjau Lokasi TMMD Ke-105 di Kuin Kecil, Ini Kata Hj Ananda
Baca Juga: Cegah Karhutla, TNI-Polri Kerahkan Ribuan Personel Pantau Pembakar Lahan
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Syarif