Kalsel

PPDB SMP di Banjarmasin Kekurangan Pendaftar, Ramai-Ramai Menjerit!

apahabar.com, BANJARMASIN – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP telah memasuki hari kedua. Meski begitu, sejumlah…

Featured-Image
Suasana pendaftaran siswa baru di salah satu SMP di Banjarmasin 2019 silam. Foto-apahabar.com/Riyad

bakabar.com, BANJARMASIN – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP telah memasuki hari kedua.

Meski begitu, sejumlah sekolah masih saja mengaku kekurangan pendaftar. Sebut saja, SMPN 28, SMPN 34, SMPN 25, SMPN 32 dan SMPN 29.

“Saat ini yang mendaftar baru 43 orang. Dari kuota peserta didik baru 173 orang,” ujar Kepala Sekolah SMPN 34 Banjarmasin, Johannsyah kepada bakabar.com, Selasa (2/7) siang.

Untuk PPDB, SMP di Jalan Tembus Mantuil RT 27, Kelayan Selatan, Banjarmasin Selatan ini memiliki enam kelas.

Kondisi serupa juga dialami oleh SMPN 28 Banjarmasin. Meski tahun ini mereka hanya mencari lima kelas saja.

“Baru 40 orang, dari kuota yang tersedia yaitu 160 orang,” kata Kepala Sekolah SMPN 28 Banjarmasin, Ardiansyah.

Kondisi ini tak jauh beda dengan PPDB sebelumnya. Di mana sekolah di Jalan Kelayan A, Gang Laila, Kecamatan Banjarmasin Selatan itu hanya menerima 45 siswa.

“Sudah sekitar 3 tahun belakangan ini selalu kekurangan murid. Akibatnya banyak kelas kosong, yang tidak terpakai,”ucapnya.

Minimnya pendaftar ditengarai akibat lokasi sekolah yang terlalu jauh ke dalam gang. Sekalipun fasilitas di sekolah tersebut tak kalah lengkap dengan sekolah pada umumnya. Seperti, halaman sekolah luas, dan juga laboratorium komputer.

Lantas, apabila hingga akhir masa PPDB online, dan defisit peserta didik masih terjadi. Maka SMPN 28 siap berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat guna pendaftaran sistem offline.

Di luar dua sekolah itu. Masih ada juga SMPN 25 Banjarmasin. Bahkan, sekolah ini masih kekurangan pendaftar sampai ditutupnya penerimaan berkas pada hari kedua ini. Dari 160 kouta yang tersedia, saat ini baru ada 56 calon siswa saja.

Kepala Sekolah SMPN 25 Banjarmasin, Adi Effendy, menuturkan, sekolahnya menerima hanya sekitar 130 murid dan akan dibagi menjadi 5 kelas.

Apabila kondisi serupa di SMPN 28 terjadi, SMPN 25 Banjarmasin juga mengaku siap membuka pendaftaran sistem offline.

Beranjak dari SMPN 25, bakabar.com mencoba menelusuri sejumlah sekolah di kawasan Banjarmasin Utara, seperti SMPN 32 dan SMPN 29.

Di SMPN 32 Banjarmasin saat ini baru menerima sebanyak 40 pendaftar. Padahal kuota di sana mencapai 96 peserta yang nantinya dibagi 3 kelas.

“Tahun kemarin, kami juga hanya menerima sebanyak 33 siswa,” ungkap Wakepsek SMPN 32 Banjarmasin, Agus.

Jarak antar sekolah yang hampir berdekatan ditengarai jadi kendala yang dialami oleh sekolah-sekolah di Banjarmasin Utara, khususnya di sekitar kawasan Jalan Alalak Utara.

“Ada 5 SMP negeri dan terdapat beberapa MTs swasta yang berdekatan dengan sekolah kami,” jelasnya.

Salah satu yang dekat dengan SMPN 32 adalah SMP 29 Banjarmasin. Yang hingga hari ini juga baru menerima sebanyak 29 pendaftar dari kuota tersedia 128 peserta.

Sekolah-sekolah tersebut juga akan memberlakukan sistem pendaftaran offline apabila kuota peserta didik baru belum terpenuhi.

Umumnya, mereka semua berharap agar masyarakat tidak lagi memandang sebelah mata sekolah-sekolah yang berada di pinggiran kota. Mengingat semua sekolah itu memiliki fasilitas dan kualitas pendidikan yang sudah merata.

Sekadar diketahui, kemarin adalah hari pertama dibukanya PPDB online tingkat SMP. Rencananya, PPDB akan dibuka hingga esok lusa.

Baca Juga: Evaluasi PPDB Banjarmasin, Komisi IV: Tidak Lebih Baik dari Tahun Lalu

Baca Juga: Hari Kedua PPDB Online SMAN di Banjarmasin Diwarnai Tangisan Orang Tua

Reporter: Riyad Dhafi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner