bakabar.com, BANJARMASIN – Kota Banjarmasin keluar sebagai salah satu daerah pemenang pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat Pilpres 2019.
Di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), pasangan nomor urut dua itu mendominasi perolehan suara dibanding Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Dokter Halim Gaet Kader Gerindra Maju Pilwali Banjarbaru
Dari 13 kabupaten/kota, paslon 01 hanya menang di Kabupaten Kotabaru, dan Tanah Bumbu.
Dampak dari kejayaan Prabowo-Sandiaga itu kini benar dimanfaatkan oleh massa pendukungnya. Minimal untuk maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Banjarmasin 2020.
Eks Koordinator Lintas Relawan 02 Kalsel, Syahmardian bertekad maju dalam pertarungan menjadi pemimpin Kota Seribu Sungai. Motivasi eks Ketua Relawan Baru PAS (Prabowo-Sandi) ini tak lain adalah membeludaknya dukungan masyarakat pada Pilpres 2019 lalu.
“Suara pemilih di Kalsel terdongkrak hingga dua kali lipat untuk Pak Prabowo,” jelas pengurus Asosiasi Profesional Elektrikal Indonesia (Apei) Kalsel ini. Para relawan kata dia sepakat mendukung Prabowo-Sandiaga karena dianggap membawa perubahan untuk rakyat.
Soal Pilwali, dirinya mengisyaratkan maju sebagai calon independen dalam perebutan kursi orang nomor satu di Banjarmasin.
Cara itu diyakininya sebagai tolok ukur mengubah stigma masyarakat terkait maraknya politik transaksional, dan praktik mahar. Independen, menurutnya jauh lebih bermartabat dibandingkan ikut Parpol. Kemudian bisa menjadi kontestan penyeimbang dalam Pilkada nanti.
“Kita tahu peran politikus Banua serta parpol itu dinamis setiap waktu akan isu dilempar nanti,” terangnya.
Saat ditanya kriteria pendamping yang pas, eks aktifis forum peduli Banua (FPB)ini menilainya masih terlalu dini untuk diperbincangkan. Namun figur apapun cocok, asalkan satu visi-misi.
Yang penting, dengan dorongan relawan Prabowo Subianto ia optimistis bisa menjadi pembeda dalam kontestasi menjadi pemimpin Kota Baiman, September 2020 mendatang.
“Terpenting nanti kita serahkan ke tim terbentuk nanti apabila semua memenuhi persyaratan KPU untuk mendaftar nanti,” ungkapnya.
Sebagai informasi, untuk maju sebagai calon independen tentu saja syaratnya tidak mudah. Seorang calon dari jalur independen minimal sanggup mengumpulkan dukungan sebanyak 6,5 persen sampai 10 persen dari total jumlah pemilih.Dukungan ditunjukkan melalui fotokopi KTP pemilih kemudian diserahkan kepada KPU ketika pendaftaran untuk diverifikasi lebih lanjut.
Ya, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo telah usai. Namun begitu, pertarungan sengit berebut kursi kepala daerah di Kalimantan Selatan baru akan dimulai.
Dari 13 Kabupaten/Kota di Banua, tujuh di antaranya melangsungkan Pilkada serentak pada 2020 mendatang. Kota Banjarmasin adalah salah satunya.
Pertarungan kali ini diyakini akan lebih sengit dibanding sebelumnya. Menguat kabar Ibnu Sina-Hermansyah pecah kongsi. Keretakan berawal dari Wakil Wali Kota Banjarmasin ini berniat maju untuk menjadi orang nomor satu di Banjarmasin.
Baca Juga: Pilwali Banjarbaru, Anak Rudy Ariffin Mantapkan Komitmen
Selain nama Hermansyah, yang layak diperhitungkan adalah nama Habib Abdurrahman Bahasyim atau Habib Banua. Santer terdengar, Abdurrahman maju sebagai calon independen.
Reporter: Bahaudin QusairiEditor: Fariz Fadhillah