Kalsel

PDAM Intan Banjar Sebut Titik Terdampak Krisis Air Bersih

apahabar.com, MARTAPURA – Krisis air bersih terjadi di Wilayah di Kabupaten Banjar. Kabag Humas Perusahaan Daerah…

Featured-Image
Kabag Humas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar, Untung Hartaniansyah. Foto-apahabar.com/AHC 15

bakabar.com, MARTAPURA - Krisis air bersih terjadi di Wilayah di Kabupaten Banjar. Kabag Humas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar, Untung Hartaniansyah menyebutkan wilayah terdampak barada di ujung wilayah kabupaten tersebut.

Untung Hartaniansyah mengatakan, untuk menanggulangi krisis air bersih yang ada, pihaknya bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Dia menyebut, Wilayah-wilayah yang terdampak krisis air bersih di Kabupaten Banjar berada di daerah Aluh-aluh, Beruntung Baru, dan Cinta Puri.

"Kalau di Cinta Puri jaringan kita memang belum sampai ke sana, mungkin untuk suplainya dibantu oleh BPBD," tutur Untung pada Senin (22/7/2019)

Adapun krisis air bersih di Beruntung Baru dan Aluh-aluh, sambung Untung, sudah diatasi oleh PDAM Tambak Sirang.

"Memang suplay kami ke Tambak Sirang di bawah normal, karena untuk pelanggan di Aluh-aluh sudah mencapai 8ribu pelanggan dan harusnya untuk suplai, paling tidak adalah 80 sampai 100 liter per-detik. Untuk saat ini, baru mencapai 50 liter per-detik," kata Untung.

Oleh sebab itu, lanjutnya, pendistribusian air bersih ke Aluh-aluh tidak optimal. Bahkan bisa sampai 24 jam tidak mendapat air. Hal tersebut kemungkinan besar karena berbagi air.

"Namun kami terus berupaya untuk saat ini kita juga sudah merencanakan pembangunan Intek sebesar 500 liter per-detik," ujarnya.

Selain itu, Untung mengatakan, untuk jaringan air bersih menuju ke Aluh-aluh dan Beruntung Baru juga perlu direhab. Pipanya terlalu kecil sehingga tidak bisa menampung kapasitas air bersih yang dialirkan ke 8 ribu pelanggan.

"Hal tersebut memerlukan infes dana yang besar. Jadi mungkin kami juga perlu bantuan dari pemerintah Daerah untuk bisa menginvestasi perpipaan di daerah tersebut," harap Untung.

Untung melanjutkan, untuk pembangunan Intek tambahan di Kecamatan Sungai Tabuk pada tahun ini sudah mulai berjalan dengan anggaran mencapai 6 miliar rupiah.

"Untuk di Daerah Sungai Tabuk, pembangunan Intek Tambahan Insya Allah tahun ini. Pada bulan Juli sudah mulai berjalan," pungkasnya.

Baca Juga:Jelang Konferensi MWC NU Banjar, Gusti Abdurrahman: Saatnya Anak Muda Memimpin

Baca Juga:Ancaman Krisis Air Bersih, Simak Siasat PDAM Bandarmasih

Reporter: AHC 15
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner