Kalsel

Kasak-kusuk Pendamping Paman Birin di Pilgub 2020, Pengamat: Fifty-Fifty

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020 tinggal menghitung bulan. Sang incumbent Sahbirin Noor secara terang-terangan…

Featured-Image
Sahbirin Noor saat pembukaan Konferensi Cabang Serentak dan Konferensi Daerah PDI Perjuangan Kalsel, di Hotel Rattan Inn, Senin pagi. Foto-apahabar.com/Rifad

bakabar.com, BANJARMASIN – Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020 tinggal menghitung bulan. Sang incumbent Sahbirin Noor secara terang-terangan menyatakan kembali maju di kontestasi politik daerah lima tahunan.

Kasak-kusuk kandidat calon pendampingnya pun mencuat. Salah satunya Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel H. Muhidin.

Menyusul keinginan mantan wali kota Banjarmasin itu, PDI Perjuangan ikut menyodorkan beberapa nama kader. Wajar kiranya jika melihat capaian PDIP sebagai runner-up di Pileg 2019 kemarin.

Lantas, bagaimana peluang antara Muhidin dan kader PDI Perjuangan di Pilgub 2020 mendatang?

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat, Samahudin Muharram menilai peluang keduanya masih fifty-fifty.

“Sehingga, semua masih mempunyai peluang yang sama,” ucapnya kepada bakabar.com, Selasa (9/7) pagi.

Bermodal capaian 12 kursi, Golkar sebenarnya sudah cukup kursi sebagai partai pengusung tunggal di Pilgub 2020 mendatang.

“Dalam hal siapa nanti yang akan mendampingi Paman Birin untuk maju masih fifty-fifty. Jadi, ke depan dalam menentukan siapa calon wakil Gubernur bisa menjadi rahasia sendiri buat Paman,” ujarnya.

Sejauh ini Sahbirin sendiri tampak sibuk dan berkonsentrasi ‘bergerak” membangun Banua bersama masyarakat.

“Banyak tokoh-tokoh Kalsel yang akan bermunculan, di samping ada tokoh PDI Perjuangan, juga ada tokoh PAN, tokoh agama dan ormas. Bisa saja akan punya kans yang sama untuk mendampingi Paman,” tegasnya.

Menurutnya yang pasti Paman Birin akan memilih calon yang satu misi dan visi dalam membangun Banua.

Itu akan dilihat lagi dari banyak variabel. Salah satunya adalah hasil survei. Bisa juga rekam jejak sang calon serta visi-misinya.

“Tentunya akan menjadi pertimbangan politik Paman Birin,” cetusnya.

Apabila melihat perolehan kursi Parpol di DPRD Kalsel saat ini, pasti ada kemungkinan lahirnya poros kedua. Misalnya, poros Gerindra dan PKS.

“Bisa terjadi ditambah calon independen. Kemungkinan itu bisa saja terjadi,” pungkasnya.

Baca Juga:DPRD Kalsel Diminta Mempertahankan Honor Penyelenggara Pilgub

Baca Juga:Menakar Peluang Menang Khairul Saleh di Pilgub 2020

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner