bakabar.com, MARTAPURA – Memasuki musim kemarau dan rawannya terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Banjar, Dandim 1006 mengungkapkan hal itu adalah tantangan bagi instansi yang terlibat dalam menghadapi dan mencegahnya.
Dandim 1006, Letkol Arm Siswo Budiarto mengatakan bahwa Kabupaten Banjar adalah salah satu kawasan rawan Karhutla. Namun itu adalah tantangan bagi pihaknya.
"Itu tantangan Instansi yang ditugaskan untuk mencegah dan melawan Karhutla,” ungkapnya.
Dengan adanya tantangan tersebut, sambungnya, membuat pihaknya tidak bisa tinggal diam. Bersama dengan instansi terkait seperti BPBD Polri dan pemerintahan daerah melakukan langkah-langkah antisipasi.
“Saat ini langkah yang kita tingkatkan adalah pencegahan, yaitu dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya Karhutla,” ujarnya.
Tak hanya sampai di sana, lanjutnya, upaya pencegahan lain juga dilakukan oleh pihaknya dengan melakukan patroli dengan segala komponen masyarakat, baik itu dari TNI Polri, Masyarakat Peduli Api dan instansi terkait lainnya.
“Kita juga melakukan sosialisasi melalui media Baner, pamflet, untuk menyadarkan semua masyarakat bahwa bahaya kebakaran itu akan merugikan kita sendiri,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Letkol Arm Siswo Budiarto mengharapkan agar pihaknya bisa menghilangkan kata-kata ‘Biasanya Terjadi Kebakaran’ untuk tahun ini dihilangkan.
“Walaupun hanya kaya biasanya, namun kita berusaha untuk tahun ini kita hilangkan,” harapnya.
Baca Juga: Jaring Solusi, Kemendikbud Gelar Diskusi Kelompok Terpumpun di Kalsel
Baca Juga: ACT Rangkul E-Commerce di Program Dermawan Berqurban 2019
Reporter: AHC 15
Editor: Muhammad Bulkini
