bakabar.com, BANJARMASIN - Kemeriahan Festival KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) yang digelar di Menara Pandang Sungai Martapura, Rabu (3/7) Malam, tidak hanya mampu menyedot perhatian puluhan ribu pengunjung tapi juga sekaligus menjadi kado manis bagi Kalimantan Selatan.
Bagaimana tidak, festival yang mempersembahkan puluhan jukung hias dengan ornamen-ornamen khas daerah dari berbagai provinsi di Indonesia ini mendapat apresiasi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Acara penyerahan piagam MURI diserahkan langsung kepada Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, yang didampingi Sekretaris Umum BKKBN Pusat, Nofrijal, dan beberapa pejabat lainnya.
"Melalui festival susur sungai mendorong masyarakat untuk memahami apa itu program KKBPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga)," ucap Nofrijal kepada awak media.
Baca Juga: Meriahkan Harganas, Ada Festival Jukung Tanglong dan Pasar Terapung
Penyelenggaraan parade KIE adalah bagian dari rangkaian acara Harganas ke 26 di Kalsel. Melalui pemanfaatan daerah aliran sungai dengan media tradisional, sebanyak 34 jukung hias tematik dari masing-masing provinsi menunjukkan kearifan budaya lokal di nusantara.
"Pemerintah pusat mendukung penuh dan terus akan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Tidak saja menyelenggarakan Harganas, tapi juga dalam program KKBPK pada umumnya," kata dia.
Pencatatan rekor MURI bagi BKKBN kali ini merupakan sebuah apresiasi kepada pemerintah Kalsel yang bekerjasama dengan pemerintah kota Banjarmasin dan pemerintah kota Banjarbaru, sebagai bentuk dukungan terhadap program KKBPK di tahun 2019.
Sesuai dengan slogan MURI yaitu menggelorakan semangat kebanggaan nasional. Peristiwa ini dinilai menggambarkan sebuah prestasi karya dan karsa, sehingga dicatatkan sebagai rekor terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Momen Harganas, Memperkuat Hubungan Keluarga
Baca Juga: BKKBN Sosialisasi Program KKBPK Dengan Parade Jukung Hias Tanglong
Reporter: Musnita SariEditor: Muhammad Bulkini