bakabar.com, MARABAHAN – Sekalipun kasus rabies sudah lama tidak ditemukan, tetap saja Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Barito Kuala (Batola) menggelar program vaksinasi hewan peliharaan.
Diberikan secara cuma-cuma, program ini berlangsung selama Juli hingga Agustus 2019. Pemberian vaksin dilakukan di tiga tempat berbeda di Marabahan.
Untuk setiap Senin, Rabu dan Kamis, pemberian vaksin dilakukan di Klinik Kesehatan Hewan Disbunak Batola. Masyarakat juga bisa menghubungi contact person 0821 5350 0886.
Sementara setiap Selasa mulai pukul 08.00 hingga 12.00 Wita, vaksinasi dilakukan di halaman Kantor Lurah Marabahan Kota. Sedangkan khusus Jumat, program ini berlangsung di halaman Kantor Lurah Ulu Benteng mulai pukul 08.00 hingga 10.00 Wita.
Selain pemberian vaksinasi, hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera juga mendapatkan pengobatan gatal-gatal, pemberian vitamin hingga imunisasi.
“Fokus utama adalah adalah anjing sebagai penyebar rabies. Namun dalam kasus di beberapa daerah, kucing juga menyebarkan rabies,” ungkap Kadisbunak Batola, drh H Alfian Noor, Selasa (16/07/2019).
“Sebenarnya Batola sudah bebas rabies, karena kasus terakhir ditemukan pada 2012. Namun bagaimanapun masyarakat tetap harus waspada,” imbuhnya.
Penyebaran melalui kucing juga bisa disebabkan perilaku si pemelihara. Akibat tak dikandangkan, kucing berkeliaran dan berpeluang ikut mengorak-orek tempat sampah bersama anjing. Selanjutnya melalui air liur, rabies dari anjing menulari kucing.
“Vaksinasi sementara dilakukan di Marabahan dulu, karena berstatus ibukota kabupaten. Baru kemudian ke Kecamatan Barambai dan Wanaraya, karena banyak warga yang memiliki anjing,” timpal Lasiman, Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disbunak Batola.
“Sebenarnya kalau sesuai anjuran, vaksinasi dilakukan setiap tahun, terutama di daerah yang banyak memiliki anjing. Namun dari brosur, vaksinasi cukup dilakukan tiga tahun sekali,” tandasnya.
Penularan rabies dari hewan kepada manusia biasanya melulai gigitan. Meskipun jarang terjadi, rabies juga bisa ditularkan melalui udara yang tercemar virus rabies.
Hewan yang terinfeksi bisa mengalami rabies buas dan jinak. Untuk rabies buas, hewan berubah galak, agresif, menggigit dan menelan segala macam barang, air liur terus menetes, meraung-raung gelisah, kemudian lumpuh dan mati.
Sedangkan hewan yang terinfeksi rabies jinak mengalami kelumpuhan lokal atau kelumpuhan total, suka bersembunyi di tempat gelap, mengalami kejang dan sulit bernapas, serta menunjukkan kegalakan.
Baca Juga:Berkat IPS, Identitas Jasad Dikira Bangkai Hewan di Batola Terungkap
Baca Juga:Identitas Mayat yang Dikira Bangkai Hewan di Batola Terkuak
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Aprianoor