Kalsel

Begini Tanggapan Gojek Perihal Aksi Demokrasi Driver

apahabar.com, BANJARMASIN – Manajemen Gojek buka suara menanggapi demonstrasi yang dilakukan Forum Driver Online (FDO) Banjarmasin…

Featured-Image
Ratusan driver online (Go-Car dan Grab-Car) menggeruduk kantor DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin, Selasa siang. Foto-dok/apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Manajemen Gojek buka suara menanggapi demonstrasi yang dilakukan Forum Driver Online (FDO) Banjarmasin pada Selasa (16/7).

Aplikasi ojek berbasis online ini menyatakan selalu siap mendengarkan aspirasi berbagai komunitas mitra driver.

Sekaligus mendukung berkembangnya kerjasama yang lebih baik dengan para pihak dalam memajukan iklim usaha yang saling menguntungkan di tanah air, khusus di Provinsi Kalimantan Selatan.

Menyusul aksi demonstrasi para pengemudi ojek online, yang menuntut penyesuaian tarif ojek online sesuai Permenhub No. 118 Tahun 2018 tentang Angkutan Sewa Khusus.

"Pihak komunitas terkait, dalam hal ini FDO, telah kami undang untuk berdiskusi. Namun, mereka menolak. Kami juga sudah menyediakan forum diskusi bagi mitra driver yakni melalui program Kopdar yang rutin dilaksanakan sebulan dua kali,” jelasMichael Reza Say, Vice President Corporate Affairs Gojek.

Tanggapan itu juga menyusulaksi demonstrasi para pengemudi ojek online, yang menuntut penyesuaian tarif ojek online sesuai Permenhub No. 118 Tahun 2018 tentang Angkutan Sewa Khusus.

Bahkan banyak kebijakan yang dikeluarkan oleh GOJEK lahir dari masukan yang terima dari forum kopdar.

“Jadi demo itu tidak perlu, melalui Kopdar, mitra dapat langsung berdiskusi dua arah bersama manajemen Gojek," kata dia.

Menurut Mike, sapaan akrab juru bicara Gojek ini, berbagai aspirasi yang diminta anggota FDO, pihaknya telah mengakomodasi beberapa hal yang diinginkan mitra driver, seiring dengan peraturan pemerintah tersebut.

"Contohnya terkait transparansi dalam sistem Suspensi, saat ini kebijakan suspensi yang baru sedang kami rampungkan dan hal ini selalu kami sosialisasikan dalam Kopdar mitra," ujarnya.

Kebijakan yang baru, lanjut Mike, akan mampu menjawab aspirasi para mitra secara lebih menyeluruh seperti terbentuknya definisi pelanggaran yang mudah dipahami.

Dia berharap hal ini dapat dikomunikasikan dengan baik sehingga mitra driver dapat menjalankan operasionalnya dengan tenang dan pelanggan mendapatkan pelayanan yang baik.

Terkait dengan permintaan perubahan kebijakan tarif, dia mengatakan, hal ini adalah ranahnya pemerintah.

"Saat ini, tarif roda empat telah diatur oleh pemerintah melalui PM 118 dan sebagai perusahaan yang taat hukum kami akan selalu berusaha untuk mentaati peraturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah." terangnya.

Diketahui, bahkan tarif Gocar di Banjarmasin lebih tinggi atau di atas tarif yang sudah ditentukan PM 118 di Zona III. Tarif yang proporsional tersebut dimaksudkan guna menjaga keberlangsungan permintaan konsumen yang berdampak pada pendapatan mitra Gojek.

Baca Juga: Jengah, Ratusan Driver Online Geruduk Kantor Grab Kalsel

Baca Juga: Driver Online Mogok Massal di Banjarmasin, Pemerintah Diminta Turun Tangan

Baca Juga: Didemo Ratusan Driver Online, DPRD Kalsel Janjikan Mediasi

Baca Juga:Sindir DPRD Kalsel, Ratusan Driver Online Nyanyikan Lagu Iwan Fals

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner