bakabar.com, PARINGIN – Aksi Muhammad Putera Mahdika atau akrab disapa Gimar menyanyikan lagu India sambil gelantungan di pick up viral di media sosial (medsos). Dalam video berdurasi 28 detik yang diunggah pemilik akun Hadzi Utuh ke Facebook, 27 Juni lalu itu, tersebar hingga menyedot ratusan ribu warga net.
Setidaknya, hingga kemarin malam sudah ada 426.023 penonton dan 74.999 orang membagikan. Lantas tak hanya di akun Facebook, video itu pun viral di Instagram dan grup-grup Whattsapp. Beragam komentar pun terlontar, hingga mampu menghibur warga net.
Lantas siapa Muhammad Putera Mahadika? Ia adalah warga Birayang Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Dalam video itu ia mengaku ketika sedang menghibur acara perwakinan salah satu kerabatnya di Desa Mangkayahu, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan.
Dalam video itu ia menyanyikan lagu India yang sempat hits tahun 70-an dari Kishore Kumar berjudul Rote Hue AAte Hain Sab. Lagu ini hits lantaran jadi soundtrack film Muqadar Ka Sikandar yang dibintangi Amitabhachan.
“Video ini memang saya. Ini waktu Selasa (25/06/2019) kemarin, pas lagi menghibur masyarakat Desa mangkayahu Kecamatan Paringin di sebuah acara pengantenan (perkawinan),” kata
Gimar atau juga kerap disapa Jid ini kepada bakabar.com, Sabtu (29/06/2019).
Ia mengaku sejak kecil menyukai seni. “Segala hal-hal seni yang berbau vintage retro classic old dan semacamnya. Mulai dari film, musik dan fashion di tahun 1950-an sampai 1990an,” ungkap Gimar.
Tidak seperti sekarang, Gimar kecil orangnya pemalu. Pelan namun pasti kepercayaannya mulai tumbuh seiring bertambahnya usia.
Ia pun lantas bercerita mengapa saat bernyanyi dalam video itu bergelantungan di mobil pick up yang kebetulan melintas. Sambil gelantungan itu, ia tetap bernyanyi. Irama dinyanyikannya nampak pas dengan gerak kaki Gimar yang terseret di aspal. “Gaya saya tercipta karena terinspirasi dari aksi filmnya Jackie Chan, di mana Jackie memanfaatkan properti yang ada disekitarnya untuk berkelahi,” ungkapnya.
Tetapi bedanya, lanjut Gimar, ia memanfaatkan apa yang ada disekitar untuk aksi panggung. “Misalkan dari kursi, meja, tirai , pagar tiang, tangga sampai gelantungan di belakang bak mobil pick up itu pun refleks saja. Spontan tapi karena lagunya India jadi unsur teatrikal saya adakan,” jelas Gimar atau Jid.
Meski dianggap membahayakan, namun ia bertujuan bernyanyi dengan bergaya tersebut hanya untuk membuat orang terhibur dan tidak bosan melihatnya.
Baca Juga: Tari Malamang Aruh Wakili Kalsel ke Tingkat Nasional
Baca Juga: IPAB Jejangkit Timur: Dari Kebutuhan Menjadi Penghasilan
Reporter: Ahc08
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin