Tak Berkategori

Serius Perhatikan Pariwisata, Pemkab HSS akan “Bangun” Loksado

apahabar.com, KANDANGAN – Tunjukkan keseriusan meningkatkan pembangunan wisata di Hulu Sungai Selatan, Pemerintah daerah setempat tengah…

Featured-Image
Bupati Achmad Fikry naik Bambo Rafting saat berkunjung ke Kecamatan Loksado. Foto-Istimewa

bakabar.com, KANDANGAN - Tunjukkan keseriusan meningkatkan pembangunan wisata di Hulu Sungai Selatan, Pemerintah daerah setempat tengah menggodok Raperda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan di Kabupaten tersebut.

Menurut Bupati HSS, H Achmad Fikry, Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki Loksado sebagai potensi pariwisata yang diakui pemerintah sebagai satu-satunya Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Provinsi Kalimantan Selatan yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional.

Dengan keberagaman potensi wisata serta lokasi wilayah yang strategis dan dapat menjadi basis pembangunan kepariwisataan, diharapkan Kabupaten HSS dapat menjadi daerah tujuan wisata utama di Kalsel.

"Potensi wisata yang relatif cukup besar ini perlu dikelola secara optimal dan terpadu, di antaranya dengan melengkapi sarana dan prasarana yang memadai dan dikemas sebagai satu kesatuan produk wisata yang bisa dinikmati wisatawan dalam satu rangkaian perjalanan yang menyenangkan," jelas Achmad Fikry.

Achmad Fikry melanjutkan, untuk dapat mengoptimalkan potensi wisata diperlukan perencanaan dan pembangunan pariwisata lebih lanjut secara holistik. PenyusunanRencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (RIPPARKAB) merupakan langkah awal yang sangat penting dalam pembangunan pariwisata di Kabupaten HSS yang memiliki fungsi sebagai dokumen perencanaan.

Sebagai rencana induk, maka RIPPARKAB ini memuat kebijakan-kebijkan yang bersifat komprehensif dan terintegrasi secara horizontal dengan rencana strategis SKPD lain di Kabupaten HSS dan secara vertikal dengan RIPPARPROV Kalsel.

"Secara operasional, RIPPARKAB berfungsi sebagai pedoman dasar pembangunan kepariwisataan bagi pemerintah, sektor bisnis pariwisata dan masyarakat di masa yang akan datang," terangnya.

Dengan mempertimbangkan berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang terkait pada pembangunan sektor pariwisata serta keterpaduan lintas sektoral dalam usaha pembangunan kepariwisataan penyusunan rencana induk pembangunan kepariwisataan ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas berbagai potensi dan permasalahan pembangunan pariwisata, sekaligus sebagai alat dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten HSS.

"Melalui penyusunan RIPPARKAB ini diharapkan pembangunan dan pengelolaan kepariwisataan Kabupaten HSS akan dapat lebih terarah, yakni sesuai dengan prinsip pembangunan yang berorientasi pada perolehan ekonomi yang tinggi, sesuai dan untuk kepentingan masyarakat lokal serta pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan."

Dalam Raperda tentangRencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten HSS, kepariwisataan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan daerah yang dilakukan secara sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan dan bertanggung jawab dengan tetap memberikan perlindungan terhadap nilai-nilai agama, budaya yang hidup dalam masyarakat, kelestarian dan mutu lingkungan hidup serta kepentingan daerah.

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (RIPPARKAB) HSS merupakan suatu rencana yang tidak berdiri sendiri dan lepas dari sistem perencanaan sektor lain tetapi merupakan bagian dari perencanaan pembangunan wilayah secara keseluruhan.

RIPPARKAB harus dapat berfungsi untuk memadukan perencanaan pariwisata ke dalam kebijakan dan rencana pembangunan kabupaten secara utuh. Agar, dapat mengakomodasi tuntutan pembangunan kepariwisataan ke arah yang lebih profesional dan disesuaikan dengan kondisi perkembangan lingkungan yang terjadi.

Pemerintah Kabupaten HSS perlu menegaskan arah dan posisi sektor pariwisata bagi pembangunan ke depan dengan menjadikan pariwisata sebagai salah satu paradigma baru pembangunan.

"Salah satunya untuk meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat dalam wujud pembangunan pariwisata yang berkelanjutan," pangkas Achmad Fikry.

Baca Juga: Hari Kedua Lebaran, Pemandian Air Panas Loksado Diserbu Pengunjung

Baca Juga: Eksotisme Loksado Bikin Dubes RI bersama Rombongan asal Finlandia dan Estonia Kagum

Baca Juga: Hampir 3 Ribu Orang Kunjungi Loksado di Tahun 2018

Reporter: AHC 01
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner