bakabar.com, MARABAHAN – Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar/mahasiswa masih mengkhawatirkan. Fakta tersebut diungkap dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Barito Kuala, Jumat (28/06/2019).
Peringatan HANI 2019 berlangsung di Halaman Kantor Bupati Batola. Selain senam masal dan pembagian doorprize, digelar pementasan madihin dengan pesan-pesan menjauhi narkotika.
Senam tersebut juga diikuti Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor, serta Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batola, AKBP Agung Prabowo, ASN, pelajar dan masyarakat.
Pelajar menjadi penekanan BNN, lantaran memiliki prevalinsi (kelaziman) penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang cukup tinggi, berdasarkan hasil survei bersama dengan Pusat Penelitian Kemasyarakatan LIPI.
“Dalam penelitian sepanjang 2018, pelajar/mahasiswa mendapat angka prevalinsi setahun pemakai sebesar 3,2 persen atau 2.297.492 dari 15.440.000 orang,” beber Agung.
Sedangkan untuk pekerja, angka prevalensi setahun terakhir sebesar 2,1 persen atau 1.514.037 dari total pekerja formal 74.030.000.
“Sementara sepanjang 2019, BNNK Batola telah melaksanakandemand reductionsebagai upaya membentuk masyarakat yang mempunyai ketahanan dan kekebalan terhadap penyalahgunaan narkoba,” jelas Agung.
Kegiatan yang dilakukan di antaranya pencanangan desa bersih narkotika di Desa Pulau Alalak, Kecamatan Alalak, sebagai pilot project di Batola.
BNNK juga bekerjasama dengan Rumah Tahanan (Rutan) Marabahan untuk merehabilitasi narkoba warga binaan rutan.
“Kami juga merehabilitasi 31 orang yang terpapar narkotika dengan 23 di antaranya merupakan pelajar/mahasiswa,” tegas Agung.
"Dalamsupply reduction, BNNK dan Polres Batola telah bekerjasama melakukan penindakan terhadap 23 kasus,” tutupnya.
Baca Juga:Polisi Bongkar Jaringan Narkotika di Teluk Dalam, Intip Respon Kalapas
Baca Juga:Dengan Modus Swallow, WNA Thailand Gagal Seludupkan Narkotika di Bandara Ngurah Rai
Reporter: AHC13
Editor: Syarif