Politik

Pilwali Banjarmasin, Anak Muhidin Cari Pendamping

apahabar.com, BANJARMASIN – DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Banjarmasin tengah membuka lowongan bagi partai lain untuk…

Featured-Image
Kantor Wali Kota Banjarmasin. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Banjarmasin tengah membuka lowongan bagi partai lain untuk mendukung Hj Karmila pada Pilwali Banjarmasin 2020.

Sosok yang dicari partai besutan Amien Rais itu adalah mereka yang siap merelakan kursi calon wali kota, dan mendukung Karmila.

Dalam Pileg 2019 baru tadi, partai besutan Amien Rais memperoleh 9 kursi anggota DPRD Banjarmasin. Modal yang cukup untuk mengusung jagoan mereka di kontestasi pemilihan kepala daerah.

Faktor lain, Hj Karmila yang merupakan istri Harry Wijaya yang meraih suara tertinggi di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Banjarmasin. Harry merupakan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Banjarmasin.

Kepada bakabar.com, Harry menegaskan PAN membuka peluang untuk berkongsi dengan parpol lain untuk mencari pendamping yang pas bagi Hj Karmila.

“Sekalipun kami bisa menjadi pengusung tunggal, tak menutup kemungkinan untuk berkoalisi,” terang Harry kepada bakabar.com, Senin (24/6).

Namun, Harry memberikan syarat terhadap partai koalisi untuk merelakan posisi calon wali kota. Artinya, partai koalisi mesti puas dengan posisi nomor dua.

Selain Karmila, H Muhidin secara blak-blakan sudah menitahkan Harry Wijaya sebagai ketua DPRD Banjarmasin. Muhidin sendiri merupakan ketua DPD PAN Kalsel. Sekaligus mertua dari Harry, dan ayah dari Karmila.

Dengan mengusung sang anak di Pilwali Banjarmasin, dan menjadikan mantunya sebagai ketua DPRD Banjarmasin, sejumlah pihak menuding Muhidin sedang dalam upaya membangun dinasti politik.

"Dengan memperkuat patronase politik. Salah satunya, yakni tumbuhnya dinasti politik ini," ujar Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin, Muhammad Uhaib As’ad, kepada bakabar.com.

Menanggapi anggapan dinasti itu, Harry membeberkan semua langkah yang diambil tidak lain untuk kepentingan membangun daerah. Sekaligus mengubah stigma politik negatif mengenai dinasti politik.

Baca Juga:Replika Pilkada 2020, Kalsel dan Dinasti Politik Muhidin

Baca Juga:Ditunjuk Dampingi Paman Birin di Pilkada 2020, Begini Tanggapan H Muhidin

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner