Kalsel

Mengukur Potensi Pemuda di Pilkada Banjarmasin 2020 Mendatang

apahabar.com, BANJARMASIN – Banjarmasin merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Sudah saatnya, Banjarmasin menggaungkan namanya…

Featured-Image
Patung Bakantan jadi Ikon Banjarmasin. Siapakan sosok pemimpin Banjarmasin kedepan yang mampu memperbaikin kota ini? Foto-Travel Kompas

bakabar.com, BANJARMASIN – Banjarmasin merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Sudah saatnya, Banjarmasin menggaungkan namanya ke penjuru negeri.

Menjelang, Pilkada 2020 mendatang, kota yang berjuluk seribu sungai ini mesti memerlukan sosok pemimpin yang tangguh dan gesit dalam menyelesaikan persoalan daerah.

“Ini merupakan tantangan bagi para pemuda untuk ikut terlibat merubah wajah Banjarmasin ke arah yang lebih baik,” ucap Pengamat Politik FISIP ULM Banjarmasin, Arif Rahman Hakim kepadabakabar.com, Rabu (26/6) sore.

Banjarmasin, kata dia, tidak hanya perlu pemimpin yang mampu mempercantik kota, tapi juga harus mampu mempercantik karakter masyarakat.

Sosok pemimpin yang diperlukan masyarakat Banjarmasin, ujar dia, bukan hanya yang pandai mencitrakan diri agar disukai, tapi mereka yang terbukti memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan daerah.

Dosen muda ini menilai sudah saatnya Banjarmasin memberikan kesempatan kepada pemimpin muda untuk membangun daerah. Tentunya, pemimpin muda yang memiliki pemikiran brilian. Jadi, sangat positif jika sekarang ini banyak pemuda yang ingin mendedikasikan dirinya untuk memimpin daerah.

Pertanyaannya sejauh mana tokoh muda ini bisa membuktikan diri kalau dirinya pantas memimpin Banjarmasin?

Arif menyebutkan, ada beberapa tingkatan kriteria yang harus dilakukan para calon.

Pertama, pemuda itu memiliki strategi untuk dikenal masyarakat luas. Mulai dari sosialisasi melalui berbagai atribut dan platform media hingga tatap muka.

Kedua diterima. Agar diterima oleh masyarakat, tambah dia, maka si calon harus memiliki kesamaan. Apakah kesamaan pemikiran, visi dan misi hingga hal kecil seperti kesamaan hobi.

Ketiga disukai. Tidak cukup si calon hanya dikenal dan diterima, tapi dia harus disukai masyarakat.

Contohnya,masyarakat Banjarmasin yang religius, maka kecenderungan masyarakat akan menyukai sosok yang religius.

Keempat adalah dipercaya. Masyarakat akan memilih calon yang mereka percaya. Tingkat kepercayaan masyarakat akan semakin tinggi ketika mengetahui apa saja yang telah dilakukan si calon selama ini.

Selain itu, ia menilai pemimpin muda tidak hanya untuk pemilih pemula, tapi juga untuk semua lapisan masyarakat. Artinya, pemimpin muda itu hadir bukan karena bonus demografi, tapi memang dibutuhkan semua lapisan masyarakat.

“Sehingga ketika terjun ke pentas Pilwali, mereka tidak hanya fokus memikat hati pemilih pemula, tapi mampu menempatkan diri dan meyakinkan semua lapisan,” tegasnya.

Saat ditanya siapa terkait tokoh muda yang berpotensi memimpin Banjarmasin, ia menyebutkan Ketua KNPI Kalsel, Fazlur Rahman merupakan tokoh muda sekaligus kader PDI Perjuangan yang layak diperhitungkan.

“Ya, Track recordnya dalam organisasi sudah matang,” cetusnya.

Bukan hanya itu, menurutnya, Fazlur mempunyai pemikiran yang visioner. Dia mampu menempatkan diri di semua lapisan. Gaya kepemimpinannya memiliki kecocokan dalam membangun kota Banjarmasin ke arah yang lebih maju.

“Ketokohan Fazlur sebagai pemuda hadir dengan natural. Dia tidak dibayangi ketenaran keluarga,” tandasnya.

Baca Juga: Puluhan Pengendara Terjaring Razia Satlantas Polres Banjarmasin

Baca Juga: Banjarmasin Tak Terpengaruh Revisi Zonasi PPDB

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner