Tak Berkategori

Maju Pilgub Kalsel, Khairul Saleh Mantap di Jalur Independen?

apahabar.com, BANJARMASIN – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, sejumlah nama calon gubernur Kalsel sudah ramai…

Featured-Image
Sultan Banjar – Khairul Saleh dalam penobatan oleh Mufti Besar KH Anang Djazouly Seman di Mahligai Sultan Adam Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Foto-ANTARA

bakabar.com, BANJARMASIN – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, sejumlah nama calon gubernur Kalsel sudah ramai diperbincangkan. Termasuk mencuatnya kembali nama Pangeran Khairul Saleh.

Mantan bupati Kabupaten Banjar dua periode itu sempat mewarnai kontestasi pemilihan Gubernur pada Pilkada 2015.

Figur Sultan di Kerajaan Banjar itu jelas tak bisa dipandang sebelah mata untuk menantang sang petahana, Sahbirin Noor.

“Jika nantinya masyarakat menginginkan saya ikut dalam pemilihan, tentu saja saya siap maju sebagai bentuk pengabdian kepada mereka yang telah memberi restu,” terang dia, kepada bakabar.com, Sabtu (8/6).

Sementara itu, anggota DPR RI terpilih di Dapil Kalsel 1 ini mendapatkan dukungan dari masyarakat Kalsel khususnya di Banjar, Barito Kuala dan Tabalong.

Menariknya, kader Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengisyaratkan diri bakal bersaing dengan incumbent Gubernur H Sahbirin Noor melalui jalur independen.

Untuk diingat, PAN telah menyiapkan sosok H Muhidin yang tak lain merupakan ketua DPW PAN Kalsel mendampingi Paman Birin pada Pilkada 2020.

“Kalau saya jadi maju calon gubernur tidak mesti lewat perahu PAN, bisa lewat jalur independen,” bebernya.

Ya, pilihan untuk bertarung melalui jalur independen rupanya menunjukkan skeptisme Khairul terhadap mekanisme pengaderan di partai.

“Pada Pilgub Kalsel yang lalu saya sudah membina partai politik, tetapi akhirnya kita tahu semua," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan harus punya pertimbangan yang sangat matang. Strategi politik dan felling politik sangat penting sebelum terjun berlaga.

Adapun alasannya maju, Khairul ingin memajukan pembangunan di daerah setara dengan di Pulau Jawa.

"Kalau saya maju, itu berarti felling dan strategi politik sudah mantap dan harus menang, jika kalah saya takkan maju,” terangnya.

Selain Khairul, sejauh ini belum ada satupun tokoh Banua yang berani secara terang-terangan menantang sang petahana dalam panggung pemilihan gubernur.

Mungkinkah ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel itu akan bertarung melawan kotak kosong?

"Sampai menit ini belum terlihat figur yang akan menantang Sahbirin Noor. Padahal, tahapan Pilgub pasca Pilpres sudah bergulir," ungkap Pengamat Politik dan Kebijakan Publik FISIP ULM, Samahudin Muharram, belum lama ini.

Apabila melihat momentum tahapan Pileg dan Pilpres 2019 yang telah usai, menurut Samahudin, seharusnya ada figur baru yang muncul melawan sang incumbent.

"Namun, sampai menit ini belum terlihat figur yang akan menantang Sahbirin Noor. Padahal, tahapan Pilgub pasca Pilpres sudah bergulir," ucap Samahudin kepada bakabar.com.

Menurutnya, terdapat beberapa figur yang mempunyai berpotensi dan memiliki peluang besar, seperti Mardani H Maming dengan perolehan signifikan PDI Perjuangan di Pileg Kalsel kemarin.

"Tapi sampai hari ini belum ada gerakan kalau Mardani H Maming mau maju," cetusnya.

Selain Mardani, tokoh lain seperti Muhidin juga dinilai memiliki peluang mengingat capaian kursi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPRD Kalsel maupun kabupaten atau kota.

Selain dua nama tokoh di atas, muncul juga Rudi Resnawan yang diprediksi akan maju. Akan tetapi, wakil gubernur Kalsel aktif ini tak memiliki kendaraan atau partai politik.

Menarik untuk ditunggu siapa yang akan benar-benar menjadi penantang Paman Birin dalam kontestasi menjadi pemimpin Kalsel lima tahunan itu.

Baca Juga:Ditunjuk Dampingi Paman Birin di Pilkada 2020, Begini Tanggapan H Muhidin

Baca Juga:Jelang Pilgub Kalsel 2020, Mungkinkah Paman Birin Melawan Kotak Kosong?

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner