Tak Berkategori

Lirik Dakwah di Media Sosial, LDNU Banjar: Tetap Mengutamakan Kesantunan

apahabar.com, BANJAR – Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Banjar menggelar diskusi bertema “Jihad dakwah media sosial di…

Featured-Image
Ustadz H Muhammad Rafiq (paling kiri) dan Ustadz Abu Zein Al Fardany (paling kanan).Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJAR - Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Banjar menggelar diskusi bertema “Jihad dakwah media sosial di era millenial” di Kantor PC NU Kabupaten Banjar pada Jumat (14/6/2019) siang. Meski bertema "Jihad", LDNU tak mau kehilangan identitas, yakni dakwah yang mengedepankan kesantunan.

Dalam kajian yang rutin digelar Selepas Salat Jumat tersebut, LDNU menghadirkan dua pemateri. Yakni, Ustadz H Muhammad Rafiq dan Abu Zein Al Fardany.

Dalam pemaparannya, Ustadz Rafiq mengutip Qs An Nahl 125, "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan Al hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik."

"Ulama kita membatasi dakwah dengan berpedoman pada ayat tersebut. yakni dakwah itu bertujuan menyeru pada jalan Allah, bukan yang lain," jelas Ketua LDNU Kabupaten Banjar.

Bagaimana cara menyeru pada jalan Allah, sambung Guru Rofiq, adalah dengan mengingatkan nikmat Tuhan, mengajak untuk berbuat taat, dan mencegah untuk melakukan hal yang dilarang Allah.

"Dakwah tentu harus memiliki modal (ilmu). Sehingga disebutkan (dalam ayat tersebut) bantahlah dengan cara yang baik. Bukan dengan cara yang buruk," tegasnya.

Dalam dunia dakwah tantangan tentu merintangi. Di antaranya perbedaan pendapat dan perlakuan buruk yang dilakukan orang yang tidak sepaham.

Terkait sikap tersebut, Pimpinan Redaksi LDNU Banjar, Ustadz Abu Zein Al Fardany menuturkan, perbuatan buruk yang dilakukan orang, tidak lantas membenarkan kita untuk melakukan perbuatan buruk kepada mereka.

"Bagaimana pun kebencian mereka kepada kita, kita tidak boleh membenci mereka," tegasnya.

Bahkan, sambung Alumni Ma'had Aly Darussalam Martapura itu, kita hendaknya tetap mendoakan mereka. Jika mereka berbuat kemaksiatan, kita doakan semoga bertobat. Dan pertobatan itu, menurutnya, tidak mesti langsung dikabulkan dengan cepat. Bisa hari ini, esok, atau nanti.

"Doa adalah jalan yang kuat. Sebagaimana diriwayatkan, Sayyidina Umar ibnu Khattab masuk Islam berkat doa dari Rasulullah SAW," terang Ustadz.

Dakwah mengedepankan kesantunan inilah yang kiranya ingin digencarkan LDNU Kabupaten Banjar di era millenial ini. Banyaknya santri yang menimba ilmu di Kota Serambi Makkah tersebut diharapkan bisa turut andil dalam pergerakan dakwah di masa kini.

Sebab, menurut Ustadz, jika bukan santri yang berdakwah, siapa lagi?

Baca Juga: Ada Banyak Ulama yang Dihauli di Syawal, Berikut Daftarnya

Baca Juga: Calon Jemaah Haji HST akan Berangkat pada Gelombang Pertama

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner