Tak Berkategori

Kecamatan Ini Tercatat Memiliki Kasus DBD Terbanyak di HST

apahabar.com, BARABAI – Wabah Demam Berdarah Dengeu (DBD) terus menjadi ‘PR’ sekaligus ancaman bagi Pemerintah Kabupaten…

Featured-Image
Bupati HST, HA Chairansyah menghadiri sekaligus membuka acara pertemuan Advokasi DBD dan Peringatan ADD tingkat Provinsi Kalsel di Barabai, Selasa (18/06). Foto-apahabar.com/AHC11

bakabar.com, BARABAI – Wabah Demam Berdarah Dengeu (DBD) terus menjadi ‘PR’ sekaligus ancaman bagi Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Dinas Kesehatan HST pada 2015 mencatat sebanyak 487 kasus terjadi di daerah tersebut. Di 2016, kasusnya meningkat hingga 534 bahkan menelan korban 1 jiwa.

Di 2017 kasusnya menurun drastis menjadi 14. Namun di 2018 kasusnya kembali meningkat menjadi 186.

Sedangkan di 2019 yang tercatat hingga Mei tadi, angka kasus sudah mencapai 147.

“Kasus DBD yang paling banyak terjadi di Kecamatan Haruyan Desa Andang dan sekitarnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Kusudiarto saat menghadiri acara pertemuan Advokasi DBD dan Peringatan Asean Dengue Day (ADD) tingkat Provinsi Kalsel di Barabai, Selasa (18/06).

Kusudiarto menambahkan, dari penyakit yang timbul itu, intinya dikarenakan kurangnya kesadaran tentang kebersihan lingkungan.

Baca Juga: Sampai Februari, Satu Pasien DBD di Banjarmasin Meninggal Dunia

img

Foto bersama Jajaran Pemkab HST bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah HST usai acara pertemuan Advokasi DBD dan Peringatan ADD tingkat Provinsi Kalsel di Barabai, Selasa (18/06). Foto-bakabar.com/AHC11

Hal serupa juga diungkapkan Panitia Pelaksana Syahriani Noor bahwa penyebaran penyakit DBD terkait erat dengan kepadatan penduduk, mobilitas, pengetahuan, sikap, perilaku serta peran masyarakat dan kondisi iklim.

Dengan demikian, lanjut Syahriani, perlu diadakan pertemuan advokasi DBD untuk meningkatkan peran aktif dan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian penyakit itu.

“Hal utama yang dilakukan yakni, melalui pendekatan keluarga dengan strategi Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik, red)," jelas Syahriani.

Sementara itu, Bupati HST, HA Chairansyah mengatakan upaya pemerintah untuk mengurangi dan mengatasi penyakit DBD sudah baik dan berharap semakin berhasil. Ia mengimbau agar pengendalian DBD di HST terus dioptimalkan guna mengantisipasi penularan pengakit DBD.

“Saya berharap peran serta dan keterlibatan kita semua guna mengantisipasi penularan penyakit DBD tersebut,” pesan Chairansyah kepada seluruh pengambil kebijakan dari tingkat RT, Pambakal/Lurah, Camat, Kepala Puskesmas serta Kepala Dinas/Badan serta lintas sektor terkait lainnya.

Chairansyah juga berpesan untuk menindak lanjuti surat himbauan yang sudah dibuat Pemkab terkait pemberantasan sarang nyamuk guna mengantisipasi penularan penyakit demam berdarah.

Baca Juga:Cegah DBD, KKP Gelar Sosialisasi Pengendalian Vektor

Reporter: AHC 11Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner