bakabar.com, BANJARMASIN – Tahun ini, pemerintah berencana merevitalisasi puluhan Sekolah Dasar (SD).
“Sampai saat ini kita sudah memasukan data sebanyak 56 sekolah yang mengajukan rehab (rehabilitasi, Red),” ujar Kepala Bidang Pembina SD, Disdik Kota Banjarmasin, Nuryadi, kepada bakabar.com, Sabtu (29/6).
Untuk merealisasikannya, dana sebanyak Rp21,9 miliar telah disiapkan. Sementara, sasarannya diprioritaskan untuk SD Inpres atau sekolah yang dibangun pada 1975, di mana bangunannya masih berupa kayu dan memprihatinkan.
Sejauh ini, Disdik sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menanyakan hal-hal yang bersifat efektif dalam penggunaan dana tersebut. Nantinya anggaran sebanyak itu akan dicarikan secara bertahap.
“Pada Juli akan dicairkan tahap pertama yaitu 5,7 miliar atau 25 persen, selanjutnya 50 persen dan tahap terakhir pada Desember 25 persen,” katanya.
Kemudian, dari 56 sekolah tersebut revitalisasinya bermacam-macam. Mulai dari sanitasi, alat olahraga, alat kesenian, rehab bangunan, ruang kelas baru, dan ruang inklusi.
Terkait ini, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina berharap penyaluran bantuan dari pusat tersebut kiranya dapat menambah semangat para guru dan peserta didik untuk menjadikan Kota Seribu Sungai sebagai barometer pendidikan di Kalsel.
Baca Juga: Benarkah Zonasi Merupakan Jalan Pintas Kualitas Pendidikan?
Baca Juga: Hardiknas 2019, Potret Buram Pendidikan di Meratus
Baca Juga: Jelang Liburan Sekolah, Pengelola Wisata Danau Seran Siapkan Keamanan Pengunjung
Baca Juga: Kuatkan Jaringan, Diskominfo Kalsel Siap Sukseskan Harganas
Reporter: Ahc07
Editor: Fariz Fadhillah