Tak Berkategori

Heboh Giant Jabodetabek Gulung Tikar: Lampu Kuning untuk Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah daerah dirasa perlu mengatensi rencana penutupan enam cabang toko retail modern Giant…

Featured-Image
Kondisi Giant Ekspress Mampang Prapatan Jakarta yang tebar diskon karena ingin menutup beberapa tokonya, Minggu (23/6/2019). Foto-Kompas.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah daerah dirasa perlu mengatensi rencana penutupan enam cabang toko retail modern Giant Ekstra di Jabodetabek.

Per 28 Juli 2019, enam gerai ritel modern yang dimiliki oleh PT Hero Supermarket Tbk, Giant itu dikabarkan akan ditutup.

“Sekalipun Giant di Banjarmasin tidak masuk daftar yang akan ditutup, namun ini perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah,” ucap Pengamat Ekonomi sekaligus Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan, Akhmad Murjani kepada bakabar.com, Senin (24/6).

Berkaca dari penutupan gerai Giant di Jakarta, banyak hal yang dapat diprediksi dan diantisipasi. Di antaranya, pengangguran bertambah, pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan.

“Sehingga, yang perlu diperhatikan, yakni bagaimana tanggung jawab perusahaan terhadap masa kerja, pesangon, asuransi dan lainnya,” ujarnya.

Pemerintah daerah setempat dinilai harus hadir dalam perihal tersebut. Khususnya pada tatanan usaha di wilayah perusahaan berada. Baik yang ingin membuka usaha dan maupun menutup usaha.

Seyogianya, perusahaan melaporkan ke pemerintah daerah setempat. Mengingat, pemerintah setempat harus secara jelas mendapatkan informasi alasan tutupnya perusahaan tersebut.

“Di sinilah, bisa dilakukan duduk bersama membicarakan nasib karyawan yang di-PHK. Apa mungkin karyawan tadi dialihkan ke perusahaan lain dan kewajiban tata kelola pembayaran pesangonnya,” cetusnya.

Pertanyaan, bagaimana dengan gerai Giant yang ada di Banjarmasin Kalimantan Selatan?

Ia melihat, kepercayaan masyarakat berbelanja di Giant Banjarmasin sangatlah kuat. Termasuk juga para pedagang, ibu rumah tangga dan masyarakat luas lainnya.

Di samping ketersediaan barang yang lengkap, harga juga dinilai bersaing. Sekalipun banyaknya gerai-gerai di luar sana yang tutup. Lantaran maraknya bisnis perdagangan online. Namun, semua dinilai tak berpengaruh bagi Giant di Banjarmasin.

“Menurut pengamatan saya prospeknya ke depan sangat bagus,” tegasnya.

Persaingan bisnis di Giant Banjarmasin, tambah dia, tidak seperti di ibu kota. Para pembeli dinilai sangat banyak, yakni terdapat 13 kabupaten atau kota para pedagang.

“Itu belum lagi dari Kalteng yang berbelanja ke toko di Banjarmasin. Termasuk pilihan berbelanja ke Giant Ekstra,” sebutnya.

Apalagi, produk yang sama juga dijual di Indo Grosir, Lottemart, dan toko toko Pasar Lima. Tinggal, bagaimana masing-masing manajemen membuat skenario harga yang ditawarkan kepada pembeli.

“Di sinilah terjadi persaingan harga yang sehat dan unggulan. Produk apa dijadikan magnet untuk pembeli dan mitra kerja atau pelanggan,” katanya.

Untuk itu, tegas dia, sebelum terjadi seperti di Jakarta, maka pemerintah provinsi Kalsel harus selalu melakukan pembinaan, pengawasan dan fungsi kontrol.

Baca Juga:Polemik Tiket Pesawat, Intip Harga Terupdate Penerbangan dari Banjarmasin

Baca Juga:Keluhan Gubernur Kaltim Sering Didikte Bangsa Lain

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner