bakabar.com, BUNTOK - Kepala Dinas Perhubungan Barito Selatan (Barsel), Ir Daud Danda mengungkapkan, kasus tongkang bermuatan ribuan ton batu bara penabrakfenderatau pengaman jembatan Kalahien di daerah setempat beberapa waktu lalu sudah ditangani pihak Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Kita sudah menerima surat tembusan terkait hal itu dari Direktur Kepolisian Perairan, dan Udara Polda Kalimantan Tengah,” ungkap Ir Daud Danda di Buntok, seperti dilansir Antara, Rabu (12/6/2019).
Baca Juga: Begini Tanggapan Warga Tempat Tinggal Dua Keluarga Terduga Teroris di Palangka Raya
Ia mengatakan, karena sudah ditangani pihak Polda Kalteng, pihaknya tidak mengetahui dimana posisi tongkang bermuatan batu bara yang menabrakfenderjembatan Kalahien di Sungai Barito tersebut.
Meskipun demikian lanjut dia, pihak perusahaan pemilik tongkang bermuatan batu bara yang menabrakfenderjembatan Kalahien tersebut siap bertanggung jawab untuk memperbaikinya.
“Hal tersebut disampaikan pihak perusahaan pada saat rapat yang dipimpin Sekda Provinsi Kalteng beberapa waktu yang lalu,” ujarnya.
Ia bersama dengan penjabat Sekda Barito Selatan juga ikut hadir dalam rapat yang membahas terkait hal tersebut.
Baca Juga: 4 Desa di Pedalaman Kotim Masih Terendam Banjir
Sedangkan untuk perbaikannya kata dia, setelah draf perbaikanfenderatau pengaman jembatan dari Balai pada Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia turun.
“Kalau drafnya sudah turun dari Balai pada Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, pihak perusahaan siap mengganti rugi untuk memperbaikifenderjembatan Kalahien yang roboh akibat ditabrak tongkang bermuatan batubara itu,” katanya.
Oleh karena itu ia berharap draf tersebut dapat turun dalam waktu dekat ini, sehingga pihak perusahaan bisa dengan segera memperbaikifenderjembatan Kalahien yang kondisinya rusak tersebut.
Seperti diketahui, tiangfenderatau pengaman jembatan Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan pada Selasa (30/4) sekitar pukul 05.10 WIB roboh ditabrak tongkang bermuatan batu bara.
Baca Juga: Kalteng Butuh 2.100 PNS Baru, Intip Formasi yang Paling Dibutuhkan
Meskipunfenderjembatan roboh, namun akibat kejadian tersebut, tidak sampai mengenai jembatan Kalahien.
Tongkang bermuatan batu bara yang ditarik kapal penarik menabrakfenderjembatan berangkat dari Desa Paring Lahung, Kabupaten Barito Utara menuju ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sumber: Antara
Editor: Aprianoor
