Tak Berkategori

Berangsur Surut, Pemkot Perpanjang Status Darurat Banjir Samarinda

apahabar.com, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memperpanjang masa tanggap darurat banjir hingga sepekan ke depan,…

Featured-Image
WISATA BANJIR – Pemkot Samarinda mengeluarkan status tanggap darurat saat banjir merendam sejumlah permukiman dan fasilitan umum sejak hari ketiga lebaran 2019. Korban terdampak akibat banjir mencapai ribuan jiwa. Foto: Antara

bakabar.com, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memperpanjang masa tanggap darurat banjir hingga sepekan ke depan, sekalipuni genangan air di sejumlah titik mulai surut, dan sebagian masyarakat mulai beraktivitas normal.

Perpanjangan status tanggap darurat banjir diberlakukan mengingat sejumlah wilayah di Ibu Kota Kaltim itu masih menyisakan genangan air. Khususnya di beberapa titik. Masyarakat korban banjir juga dianggap masih membutuhkan uluran tangan, baik dari pemerintah maupun relawan.

“Kami terus menjalin koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para relawan dan juga perwakilan dari kementerian untuk memantau perkembangan banjir di Kota Samarinda ini, fokus utama kami tentunya supaya kesulitan masyakakat bisa kita atasi bersama,” jelas Sekretaris Daerah Kota (Setdakot) Samarinda, Sugeng Chairuddin, dikutip bakabar.com dari Antara, Sabtu.

Ketinggian air di sejumlah titik, semisal, Jalan Pemuda, Jalan Dr Sutomo, dan perumahan Bengkuring sudah mulai surut. Sebagian masyakakat yang sempat mengungsi di sejumlah posko juga telah kembali ke rumah masing-masing. Namun begitu, sebut dia masyarakat masih belum bisa mandiri.

“Situasi tanggap darurat banjir ini kita cabut, ketika air memang sudah benar-benar surut, dan masyarakat bisa mandiri untuk menjalani kehidupan sehari- harinya,” tegasnya.

Sugeng menilai banjr besar di Kota Tepian ini tentunya bakal menjadi bahan evaluasi program kerja Pemkot Samarinda ke depan.

“Evaluasi sudah pasti kita lakukan, namun fokus kami saat ini adalah banjir ini harus kita selesasikan, utamanya terkait masyarakat yang menjadi korban,” katanya.

Melanda sejak hari ketiga lebaran, Pemkot Samarinda telah mengeluarkan status tanggap darurat. Merendam pemukiman warga di Kecamatan Samarinda Utara, Sempaja Timur dan Sempaja Utara, korban mencapai ribuan jiwa.

Selain itu, banjir juga sempat memutuskan akses utama dari wilayah Kota Samarinda menuju Bandara APT Pranoto Samarinda yang tengah padat saat aktivitas arus mudik lebaran, baru tadi.

Baca Juga:Gafur Jamin Masyarakat PPU Dukung Pelaksanaan PSN

Baca Juga:Demi Mi Instan, Wagub Kaltim Rela Terjang Banjir Sepinggang

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner