bakabar.com, BANJARMASIN – Masa kerja Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilu 2019 tidak akan diperpanjang. Untuk 2020, di Kalsel tujuh daerah bakal menggelar Pilkada serentak.
Ketujuh daerah dimaksud; Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu, Kotabaru. Selain enam daerah itu, pada 2020 masyarakat Kalsel juga bakal memilih gubernur.
Tak hanya Panwascam, kondisi serupa dialami panitia pengawas kelurahan dan pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Komisioner Bawaslu Kalsel, Iwan Setiawan mengatakan masa kerja mereka untuk Pemilu 2019 habis pada akhir Juni ini.
“Panwas desa atau kelurahan berakhir akhir 30 Mei, sedangkan Panwascam berakhir 30 Juni. Saat akan Pilkada, kami akan rekrut ulang," katanya, kepada bakabar.com, Sabtu sore.
Panwas Pilkada 2020, kata Iwan akan memperoleh penambahan uang kehormatan atau honor dibandingkan Pemilu serentak 2019.
Sedangkan untuk besaran honor yang panitia ad hoc dapat pun beragam, sesuai bobot kerja yang dilakukan.
Misalkan seperti Panwascam honor yang diperoleh sebesar Rp 2,5 juta, Panwas Desa Rp 1,5 juta dan pengawas TPS Rp 800 ribu.
“Kita memandang bobot kerja mereka, karena pengerjaannya sangat luar biasa pada Pemilu 2019 lalu. Olehnya Bawaslu menaikkan uang kehormatan mereka,” bebernya.
Iwan memprediksi, untuk waktu pendaftaran rekrut ulang sendiri panitia pengawas pada Mei 2020.
Namun, hingga saat ini KPU belum mengeluarkan Peraturan KPU (PKPU) terkait tahapan Pilkada Serentak 2020.
Meski begitu, September 2019 kemungkinan tahapan awal, belum ada PKPU.
“Untuk Panwascam bekerja hanya sembilan bulan sesuai Permendagri Nomor 51 Tahun 2015. Masa kerja berakhir sampai dua bulan pasca pencoblosan," ungkapnya
Menurut Iwan, tugas panitia pengawas pada pesta demokrasi lalu cukup baik dan bertanggung jawab dengan pengerjaannya.
Baca Juga:Bawaslu Kalsel Pastikan Rekrut Ulang Panwascam
Baca Juga:Jelang Pilwali 2020, Bawaslu Banjarmasin Akan Fokus pada Netralitas ASN
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah
