Nasional

Banjir di Mahakam Ulu Berangsur Surut

apahabar.com, SAMARINDA – Banjir yang melanda semua kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, sejak…

Featured-Image
Anggota Polsek Long Bagun menggunakan perahu guna memantau perkembangan banjir yang merendam ibukota kabupaten Mahulu tersebut. Foto-Koran Kaltim

bakabar.com, SAMARINDA – Banjir yang melanda semua kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, sejak Kamis (13/6), berangsur surut, terhitung Sabtu.

Meski demikian, dari pantauan yang ada ketinggian air masih setinggi orang dewasa. Banjir di kabupaten termuda di Kaltim itu diduga kuat akibat hujan deras dan luapan Sungai Mahakam.

“Sekarang aku di atas loteng rumah, coba lihat jalan depan rumahku, ketinggian air sampai sedada orang dewasa, padahal sekarang sudah surut ketimbang ketinggian air kemarin,” ujar Imran, warga Ujoh Bilang, Kabupaten Mahulu, Sabtu dikutip bakabar.com dari Antara.

Dari panggilan video itu, tampak sejumlah anak bermain di atas perahu kayu dengan tali perahu ditarik oleh bapaknya. Seorang bapak yang sedang berjalan di Jalan Bang Juk, jalan utama Kampung Ujoh Bilang tersebut, terendam air dengan ketinggian sampai dadanya.

Di arah yang lain, masih di Jalan Bang Juk, tampak dua perempuan dewasa juga sedang keliling menggunakan perahu karet.

Saat itu juga, terlihat perahu karet ditarik oleh lelaki dewasa yang badannya juga hanya terlihat bagian pundak ke atas karena bagian badan lainnya terendam air.

Imran yang kesehariannya sebagai reporter RRI Long Bagun, Mahakam Ulu itu, menuturkan bahwa saat ini ia dan keluarga pindah ke lantai dua rumahnya.

Ia juga menuturkan bahwa ada beberapa perkakas rumah yang masih terendam banjir karena tidak sempat diselamatkan, saat air masuk pertama kali pada dua hari lalu, Ketika mulai terjadi banjir, ia tidak ada di rumah.

Kepala Seksi Penanggulangan Bencana dan Pengembangan Kerjasama Tagana Kabupaten Mahakam Ulu Martinus Panyu menjelaskan hampir setiap tahun kawasan di Mahakam Ulu terdampak banjir, namun tahun ini sebagai yang paling parah.

“Kalau Mahulu (Mahakam Ulu) memang hampir tiap tahun ada banjir, namun banjir paling tinggi terjadi sekarang karena ada beberapa lokasi yang kedalaman banjirnya sampai tiga meter. Saat ini, kami bersama APMS Pertamina, kepolisian, dan pihak lain masih melakukan pertolongan bagi korban banjir,” ucap dia.

Baca Juga: Gafur Jamin Masyarakat PPU Dukung Pelaksanaan PSN

Baca Juga:Demi Mi Instan, Wagub Kaltim Rela Terjang Banjir Sepinggang

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner