bakabar.com, TANJUNGSELOR – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini berjalan lancar.
Sejumlah upaya dilakukan untuk membuat masyarakat yang menggunakan jasa transportasi selama arus mudik dan balik lebaran bisa nyaman.
Menurut Kepala Dishub Provinsi Kaltara Taupan Majid, sejumlah upaya dilakukan. Dalam transportasi darat misalnya. Dishub bekerjasama dengan Perum Damri menambah menambah 2 unit bus cadangan. Sehingga tersedia 9 unit Bus Damri untuk rute Berau dan Malinau.
"Kami juga menurunkan harga tiket bus, sehingga membuat masyarakat senang dan tertarik menggunakan bus untuk mudik Lebaran," kata Taupan, dikutip bakabar.com dari laman resmi Pemprov Kaltara, Selasa.
Begitu pun untuk jalur laut dan sungai, dikatakan Taupan, secara umum berjalan lancar. Untuk kelancaran dan kenyamanan masyarakat, Dishub Kaltara membuka 2 trester di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan. Yaitu untuk tempat naik turunnya penumpang pada bagian Kedatangan dan Keberangkatan.
"Pemantauan selama arus mudik dan balik lebaran terus kita lakukan. Tentunya bekerjasama instansi terkait lain. Seperti kepolisian, Adpel dan lainnya. Kami selalu mengecek manifest, memastikan jumlah penumpang yang harus sesuai dengan kapasitas armadanya. Tidak boleh ada kelebihan penumpang, sehingga masyarakat bisa tertib dan menimalisir kejadian yang tidak diinginkan," katanya.
Hal ini pun, lanjut Taupan, terbantu dengan adanya Tim Koordinasi yang ditempatkan di setiap Posko Pelabuhan. Tidak hanya dari Dishub Kaltara, dari pusat melalui Dirjen Laut Kementerian Perhubungan, juga datang memantau dan memberi motivasi untuk petugas di Pelabuhan dalam melayani masyarakat.
Peningkatan Penumpang di Jalur Darat
Lebih jauh dikatakan Taupan, peningkatan jumlah penumpang tahun ini terjadi pada jalur darat. Hal ini dikarenakan adanya trayek baru Tanjung Selor - Kabupaten Tana Tidung, serta didukung dengan fasilitas jalan sudah semakin membaik. Sehingga masyarakat cenderung memilih untuk lewat darat.
Begitu pun pada jalur laut, terjadi peningkatan penumpang, karena masyarakat memilih menggunakan Kapal, menyusul tingginya harga tiket pesawat.
Sekadar diketahui, arus balik terakhir pada puncaknya Minggu (09/06) kemarin. Ini karena bersamaan dengan datangnya KM Lambellu yang memiliki rute dari Pare-pare, Toli-Toli dan Sulawesi lainnya. Jadi orang banyak turun dari Sulawesi dan Jawa naik kapal Lambellu," ujarnya.
Secara umum, tegas Taupan, arus mudik dan balik Lebaran tahun ini berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sesuai laporan juga tidak ada insiden yang berakibat fatal," tandasnya.
Baca Juga: Arus Balik, 3.816 Orang Kembali ke Kota Masing-Masing
Baca Juga: Arus Balik, Polisi Paringin Pantau Distribusi BBM
Editor: Fariz Fadhillah