Tak Berkategori

Angka Kriminalitas Turun, Polda Kalsel Sukses Gelar Operasi Kemanusiaan

apahabar.com, BANJARMASIN – Sejak tanggal 29 Mei hingga 10 Juni 2019, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan menggelar…

Featured-Image
Sinergi Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah serta mitra keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) lainnya terbukti berhasil dengan menurunnya angka kriminal di Kalsel. Foto-istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Sejak tanggal 29 Mei hingga 10 Juni 2019, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan menggelar operasi Ketupat untuk mengatur para pemudik. Polisi mengklaim sukses menyelenggarakan operasi kemanusiaan tersebut. Salah satu indikatornya adalah menurunnya angka kriminalitas.

Berdasarkan data Analisis dan Evaluasi (Anev) Operasi Ketupat Intan 2019 yang dirilis Polda Kalsel pada Kamis (14/6/2019), angka tindak kejahatan selama 13 hari itu, tercatat ada 23 kasus kriminal.

Informasi tersebut disampaikan Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani melalui Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifai dalam siaran pers resminya yang diterima bakabar.com. Rifai mengatakan angka kriminal itu di dapat dari 13 Polresta dan Polres yang tersebar di seluruh Kalimantan Selatan.

“Di dalam pelaksanaan Operasi Ketupat, Alhamdulillah kita di Kalimantan Selatan ini bisa berjalan aman, tertib dan lancar. Kejadian-kejadian menonjol nihil, dan apabila dibandingkan dengan tahun lalu, kita kurang lebih 82,3 persen turun angka kriminalitas,” sebut Rifai.

Lebih jauh Rifai menjelaskan, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018, angka kejahatan yang terjadi selama Operasi Ketupat Intan 2019 memang lebih rendah.

Jumlah tindak pidana yang terjadi di sejumlah daerah di Kalsel pada musim mudik tahun ini sebanyak 23 kasus. Sedangkan pada 2018 di periode waktu sama mencapai 130 kasus. Jadi, turun 107 kasus atau 82,3 persen.

“Dari segi statistik hampir semua kejahatan menurun. Sementara situasi Kamtibmas dilaporkan sampai dengan hari ini secara keseluruhan alhamdulillah terpantau aman, kondusif, dan lancar,” jelasnya.

Selama Operasi Ketupat Intan 2019, kejahatan atau tindak kriminal yang terjadi antara lain pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), senpi dan penganiayaan berat (anirat). Perinciannya, 19 curat, 1 curas, 2 curanmor, dan 1 anirat.

“Penurunan angka kriminalitas tersebut terjadi karena seluruh kekuatan dikerahkan, melibatkan semua unsur seperti Polri, TNI, dan pemerintah daerah serta mitra keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) lainnya,” pungkas Rifai.

Perlu diketahui, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan telah usai melaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Ketupat Intan 2019. Operasi yang telah dilaksanakan selama 13 hari terhitung mulai tanggal 29 Mei sampai dengan 10 Juni 2019 tersebut, digelar guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.

Baca Juga:Polisi Tetapkan A dan T Tersangka Teroris di Kalteng

Baca Juga:Demi Kelancaran Lalu Lintas, Polisi Rela Kehujanan

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner