Tak Berkategori

Ancaman Banjir dan Luapan Sungai Barito Jadi Atensi Basarnas

apahabar.com, BANJARMASIN – Banjir dan luapan Sungai Barito yang mulai mengancam sejumlah wilayah di Kalsel mendapat…

Featured-Image
Para pedagang di Pasar Apung diajak untuk menyimak apa yang disampaikan Kepala Basarnas Banjarmasin Mujiono terkait ‘Opium Pentol Air’ ini dan memperkenalkan peralatan standar keselamatan yang bisa digunakan untuk mengapung di atas permukaan air. Foto-apahabar.com/Robi

bakabar.com, BANJARMASIN – Banjir dan luapan Sungai Barito yang mulai mengancam sejumlah wilayah di Kalsel mendapat atensi khusus Kantor Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Banjarmasin.

Digelar di wisata Pasar Terapung Lok Baintan, Rabu (12/6), Basarnas menggelar sosialisasi keselamatan dan perkenalan peralatan Search and Rescue (SAR) ke masyarakat.

Bertajuk ‘Opium Pentol Air’, Otimalisasi Kemampuan Masyarakat untuk Menolong Diri Sendiri dan Orang Lain melalui Sosialisasi Pertolongan di Air pada Pedagang di PasarTerapung Lok Baintan Banjarmasin itu dipimpin langsung Kepala Basarnas Banjarmasin, Mujiono.

“Tujuan kami berkunjung, selain sosialisasi SAR, juga berkaitan dengan bahaya yang ditimbulkan oleh alam maupun non alam,” ungkap Muji.

Sosialisasi yang diberikan, kata dia, adalah pengetahuan kepada para pedagang di Pasar Terapung tentang keselamatan diri dan keselamatan orang lain di air.

Mereka diajak untuk memperhatikan penjelasan Mujiono terkait ‘Opium Pentol Air’ dan memperkenalkan peralatan standar keselamatan yang bisa digunakan untuk mengapung di atas permukaan air. Adapun peralatan yang dikenalkan meliputi, jerigen, plastik, hingga jas hujan.

Dalam kesempatan itu juga, Mujiono membagikan sejumlah stiker tentang keselamatan di air kepada semua pedagang yang sudah mengikuti sosialisasi.
Pantauan bakabar.com, seluruh pedagang sangat antusiasme mengikuti dan menyimak penjelasan serta praktik yang diberikan. Sedikitnya, ratusan pedagang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Menurut Mujiono, sosialisasi SAR dan pengenalan peralatan keselamatan di air ini berdampak pada meluasnya peran SAR ketika terjadi musibah.

“Kami kenalkan keselamatan di air ini, karena para pedagang ini mereka langsung berhubungan dan transaksi di air. Saya juga berharap, semoga kegiatan ini akan berkesinambungan dan juga nantinya akan menambah pengetahuan bagi mereka,” ujarnya mengakhiri.

Baca Juga: PT. Batulicin Enam Sembilan dan Yayasan Haji Maming Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir

Baca Juga: ACT Pasok Bantuan Korban Terdampak Banjir Tanah Bumbu

Baca Juga:Banjir Samarinda Meluas, Korban Terdampak Capai 20 Ribu Jiwa

Baca Juga:Banjir di Kaltim, Ribuan Jiwa Mengungsi

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner