Tak Berkategori

Turunkan Angka Stunting, Intip Siasat Pemerintah Kabupaten Tanbu

apahabar.com, BATULICIN – Persoalan stunting terus menjadi perhatian pemerintah. Di Kabupaten Tanah Bumbu, masalah stunting atau…

Featured-Image
Bupati Tanah Bumbu saat menghadiri rembug stunting di Mahligai Bersujud. Foto-MC Tanbu.

bakabar.com, BATULICIN - Persoalan stunting terus menjadi perhatian pemerintah. Di Kabupaten Tanah Bumbu, masalah stunting atau gagal tumbuh juga menjadi atensi.

Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Kartini, ada 1.000 desa dari 100 kabupaten di Indonesia yang menjadi prioritas penanganan stunting. Salah satu di antaranya adalah Kabupaten Tanah Bumbu.

“Dari data anak stunting hasil operasi timbang tahun 2018 dari 10 kecamatan di 14 Puskesmas, terdapat balita stunting sebesar 4,56 persen dari 21 ribu orang balita yang diukur,” ungkap Kartini, pada Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting, di Mahligai Bersujud, Kecamatan Simpang Empat, Selasa (7/5).

Upaya percepatan pencegahan stunting yang dilakukan mulai pada tahap perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, lanjut dia, dilakukan analisis situasi dan rembuk stunting.

Menurutnya, analisis situasi awal dan rembuk stunting dilakukan untuk mengetahui kondisi, penyebab utama, dan identifikasi program atau kegiatan yang selama ini sudah dilakukan terkait dengan masalah stunting.

Dari sana, kata dia, diharapkan dapat menentukan program, kelompok sasaran, sumber pendanaan, dan lokasi upaya percepatan pencegahan stunting didaerah yang diterjemahkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca Juga: Sri Astuti: Perhatikan Kesehatan Balita agar Terhindar dari Stunting

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, HM Muslim, mengatakan persoalan stunting harus betul-betul dikendalikan dengan sebaik-baiknya. Pemerintah juga memiliki komitmen kuat untuk melakukan pengendalian stunting.

"Ada 8 tahap yang dilakukan dalam pengendalian stunting ini. Salah satunya yaitu komitmen kepala daerah," sebutnya.

Sementara Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Noor, mengharapkan adanya komitmen semua pihak agar hasil dari rembuk stunting dimuat di dalam RKPD atau Renja SKPD tahun berikutnya.

Hal itu dilakukan agar target indikator pembangunan bidang kesehatan, yaitu menurunkan prevalensi stunting pada anak di bawah usia 2 tahun dapat tercapai.

"Komitmen ini harus didukung sampai ke tingkat pemerintah desa, sehingga derajat kesehatan masyarakat bisa meningkat,” tukasnya.

Rembuk Stunting yang dibuka oleh Bupati Tanah Bumbu mengangkat tema "Kita Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Sehat, dan Produktif".

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penggalangan komitmen para pengambil kebijakan di daerah dan pimpinan stakeholder di Kabupaten Tanah Bumbu dalam melakukan perencanaan, koordinasi, monitoring, dan evaluasi serta advokasi dalam percepatan penurunan stunting.

Reporter: Puja Mandela
Editor: Fariz F



Komentar
Banner
Banner