Tak Berkategori

Tambah Daftar Hitam KPPS Meninggal di Kalsel, Hidayatullah Sempat Tarawih Berjemaah

Hidayatullah Anggota KPPS di Kalsel ke-9 yang Gugur apahabar.com, BANJARMASIN – Pemilu 2019 menyisakan duka mendalam…

Featured-Image
Jenazah Hidayatullah saat di rumah duka Jalan Bumi Mas, Komplek Handayani 2, RT 30, Kamis (9/5) pagi. Foto-apahabar.com/Bahaudin

Hidayatullah Anggota KPPS di Kalsel ke-9 yang Gugur

bakabar.com, BANJARMASIN – Pemilu 2019 menyisakan duka mendalam bagi Salma.

Mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat ini harus rela berpisah untuk selamanya dengan sang ayah, H Hidayatullah (49).

Pegawai swasta tersebut merupakan Ketua KPPS di Tempat Pemungutan Suara 47, Pemurus Baru, Banjarmasin Selatan, Kalsel.

Sekitar pukul 02.30 Wita, Hidayatullah coba dibangunkan oleh sang istri untuk menjalankan ibadah sahur. Namun tidak ada jawaban.

Suara dengkuran pegawai swasta tersebut terdengar lebih keras dari biasanya. Melihat kondisi suaminya begitu, sang istri langsung melarikan almarhum ke Rumah Sakit Bhayangkara.

“Nah sampai di sana sudah tidak bisa tertolong, kita tidak tahu mengembuskan napas terakhirnya saat di jalan menuju rumah sakit atau di rumah sakitnya,” terang Hairianata adik almarhum kepada bakabar.com, di rumah duka Jalan Bumi Mas, Komplek Handayani 2, RT 30, Kamis (9/5) pagi.

Hidayatullah, kata sang adik, tak pernah mengeluh sakit. Almarhum, kata dia, bahkan sempat menjalankan ibadah puasa seperti biasa hingga hari ketiga kemarin.

Hidayatullah beraktivitas sehari hari dalam keadaan bugar. Bekerja dan salat tarawih berjemaah dilakoninya sebelum istirahat pukul 11.00 Wita.

“Beliau tidak pernah mengeluh sakit, tetapi sebelum berangkat haji kakak sempat dicek kesehatan,” ungkapnya.

Sebelum dimakamkan di Pematang Gambut, almarhum disalatkan di Masjid Qomarudin, Kelurahan Pemurus Baru tidak jauh di rumah duka. Hidayatullah meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak.

Memang, mengemban tugas sebagai ketua KPPS bukanlah perkara ringan. Hidayatullah harus memikul tanggung jawab besar mengawal kesuksesan pemilu kemarin. Diduga almarhum meninggal karena kelelahan saat mengerjakan tugasnya sebagai penyelenggara pemilu.

Namun, Hairianata memilih pasrah soal ini. Dirinya menilai meninggalnya Hidayatullah tak ada kaitannya dengan Pemilu. Keluarga menganggap semuanya adalah takdir.

“Tidak ada kaitannya dengan Pemilu, mungkin ini sudah waktunya sampai dan kita tidak tahu umur manusia,” cetusnya.

Baca Juga: Pemilu 2019 di Kalsel, 8 KPPS Meninggal dan 64 Tumbang !

Baca Juga: Banyak Penyebab KPPS Meninggal, Ini Penjelasan IDI Banjarmasin

Baca Juga:KPU: Total 225 Petugas KPPS Meninggal dan 1.470 Orang Sakit

Baca Juga:Ma'ruf Amin Setuju Petugas KPPS Meninggal Mendapat Penghargaan

img

Reporter: Bahaudin QusairiEditor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner