bakabar.com, BANJARMASIN - Jumlah pendonor yang berkurang jelang Ramadan, membuat PMI Banjarmasin was-was. Pasalnya, di masa-masa tersebut warga banyak yang disibukkan dengan mudik lebaran, sehingga pendonor berkurang.
Kepala UTP Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin, Dr Safril menerangkan saat ini jumlah stok darah yang tersedia sekitar 196 labu. Angka tersebut dipastikan masih stabil.
Baca Juga: Dishub dan Dirlantas Polres BalanganSiapkan Pengamanan Arus Mudik dan Arus Balik
Sebab pihaknya sudah melakukan antisipasi jauh hari sebelum Ramadan agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.
“Hingga kemarin 28 Mei, stok darah di PMI ada 196 kantong darah. Cuma yang kita harus antisipasi setelah lebaran,” ujarnya.
Menurutnya, jumlah masyarakat yang ada di Banjarmasin saat Lebaran cenderung menurun karena sebagian mudik ke kampung halaman. Meski demikian stok darah harus tetap dipenuhi.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan antisipasi mencari sumber pendonor.
“Kalau di bulan puasa alhamdulillah stok masih berjalan terus, tapi setelah lebaran ini yang menjadi tingkat waspada kita. Karena banyak di antaranya yang mudik. Untuk itu, kami akan lakukan antisipasi dengan melakukan donor,” tegasnya.
Safril mengimbau agar masyarakat mau mendonorkan darahnya secara suka rela ke PMI Banjarmasin.
"Kita sangat mengharapkan partisipasi masyarakat untuk mendonorkan darahnya. PMI Sanggau buka 24 jam, silakan datang untuk donor darah, kita selalu terbuka,” harapnya.
Dia juga berpesan, jika ada keluarga pasien yang membutuhkan darah, persiapkan terlebih dahulu pihak keluarga pasien yang bisa donor. Untuk mengantisipasi apabila terjadi kekosongan darah di PMI Banjarmasin.
Baca Juga: Libur Lebaran, Layanan IGD RSUD Ulin Standby 24 Jam
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Muhammad Bulkini