Tak Berkategori

Pengajian Ramadan Bersama Guru Zuhdi, Cara Masuk Surga Lebih Cepat dari Bidadari

apahabar.com, BANJARMASIN – Malam ketiga Ramadan di Masjid Jami Sungai Sungai Jingah Banjarmasin bersama Al Mukarram…

Featured-Image
Al Mukarram KH Ahmad Zuhdiannoor (Guru Zuhdi). Foto-Aswaja.net

bakabar.com, BANJARMASIN – Malam ketiga Ramadan di Masjid Jami Sungai Sungai Jingah Banjarmasin bersama Al Mukarram KH Ahmad Zuhdiannoor kembali dipadati ribuan jemaah, Selasa (07/05/2019) malam.

Guru Zuhdi begitu beliau kerap disapa, tak hanya mengimami Salat Tarawih, tapi juga mengisi pengajian.

Dalam tausiyahnya, beliau berpesan kepada jemaah untuk perbanyak dzikir kepada Allah SWT.

“Barang siapa yang pada akhir hayatnya mengucapkan dzikir kalimat tauhid “Lailahaillallah”, itu lebih cepat masuk surganya ketimbang bidadari,” ujar Guru Zuhdi.

Guru Zuhdi mengajak jemaah agar dapat sering-sering membaca dan mengamalkan dzikir, apalagi jika telah merasakan akan akhir hayat.

Beliau pun menganjurkan jemaah agar perbanyak melakukan dzikir dan lebih sering membaca ”Lailahaillallah”.

“Apalagi jika seseorang itu memahami isi kandungan dzikir tauhid tersebut, pastilah orang tersebut paham apa yang akan didapat atas ganjaran membaca dzikir Lailahaillallah,” terang Guru Zuhdi.

“Jadi apabila seseorang itu sudah merasa dengan ciri-ciri mendekati ajal, sudah jangan lagi banyak bicara,” lanjut beliau.

“Tapi perbanyaklah dengan dzikir dengan mengucap “Lailahailallah”. Apabila sudah ajal menjemput dan orang itu dalam keadaan melafalkan dzikir Lailahaillallah maka surga bagi orang itu. Mau seperti apapun kelakuan orang itu semasa hidup,” imbuh Guru Zuhdi yang juga biasa disapa Abah Haji.

Dijelaskan Guru Zuhdi, meski orang itu penuh dengan dosa di masa hidup, tapi ketika menjelang akhir hayatnya membaca dzikir Lailahaillallah, artinya Allah SWT sudah membukakan pintu taubat dan memberinya rahmat untuk mati dalam keadaan syahid.

“Perbuatan dosa itu sebab menghalangi kita melakukan ibadah kepada Allah SWT. Apabila kita bisa mengamalkan dan membacanya, maka dosa itu sudah terbuang dan kita sudah membuka kuncinya agar bisa mendapati ampunan,” jelas Guru Zuhdi.

Baca Juga: Seleksi Masuk Darul Musthofa Sudah Dibuka, Simak Persyaratannya

Baca Juga:Berziarah ke Marabahan, Napak Tilas Kunjungan Abah Guru "Mengambil" Tarekat

Baca Juga: Cerita Yulida dari London; Beratnya Puasa di Negeri Orang, Kangen Suasana Ramadan di Banua

Baca Juga: Peziarah Ramai Jelang Ramadan, Petugas Ketiban Untung

Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner