bakabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah anak jalanan yang tergabung di dalam yayasan Anak Jalanan Yang Baik (Al Ajyb) menyambangi kantor DPRD Kota Banjarmasin. Kedatangan mereka guna menyampaikan aspirasi kepada pimpinan dewan.
Hal itu pun disambut baik oleh Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Hj Ananda, dengan menerima mereka di ruangannya, untuk berbicara mengenai program yayasan Al Ajyb dan nasib anak-anak jalanan yang ada di Kota Banjarmasin.
Diki salah satu anggota yayasan Al Ajyb mengutarakan, selama ini perhatian pemerintah masih minim terhadap anak jalanan.
“Harapan kami pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib anak jalanan di kota Banjarmasin. Bukan di pandang sebelah mata, tapi di rangkul, diberikan pendidikan dan dibina bukannya dijauhi,” ujarnya.
Diki menjelaskan, yayasan Al Ajyb sampai dengan sekarang sudah membina kawan-kawan anak jalanan sebanyak 15 orang. Al Ajyb sendiri memiliki kurikulum untuk memberikan pendidikan dan agar bisa mengubah pola pikir anak jalanan agar bisa berubah.
“Kami ingin semua anak jalanan di Banjarmasin bisa kami bina, namun kami tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan pemerintah dan lain pihak untuk bisa membina kawan-kawan. Sehingga perlu adanya perhatian pemerintah seperti yang kami harapkan,” tuturnya.
Disamping itu, Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Hj Ananda, menilai keinginan yayasan Al Ajyb membina anak-anak jalanan cukup bagus, menurutnya ini sebuah langkah baik bagaimana ke depan melalui pendidikan dan pembinaan yang dilakukan yayasan Al Ajyb bisa mengurangi jumlah anak jalanan di Kota Banjarmasin.
“Mereka ingin bisa merangkul semua anak jalanan, dan mereka sendiri sudah punya kurikulum bagaimana membina kawan-kawan mereka dalam mengubah pola pikir anak-anak jalanan ini. Termasuk di dalamnya pendidikan agama. Nah, ini nanti menjadi prioritas kami dalam membahasnya seperti apa keseriusan pemerintah menangani anak jalanan, sehingga jumlah mereka tidak bertambah,” kata Ananda.
Ananda berjanji akan membawa masalah ini dalam rapat bersama Dinas Sosial untuk mencari formulasi yang tepat agar bagaimana jumlah dari anak jalanan ini tidak bertambah.
“Pola pikir mereka bahwa jalanan memberikan kebebasan yang mesti kita bina, agar pola pikir itu bisa hilang dari mereka. Kita tahu anak jalanan ini sebagiannya sudah kehilangan orang tua. Ada pula masih punya orang tua tapi lebih memilih hidup di jalanan karena lebih memberikan kebebasan. Ini lah menjadi perhatian kita bagaimana Al Ajyb sudah punya cara pembinaan itu, sekarang bagaimana pemerintah mendukung langkah tersebut,” lanjutnya.
Ananda berpendapat bahwa pengentasan anak jalanan ini tidaklah segampang membalikkan telapak tangan.
“Ini akan menjadi program jangka panjang kami ke depan untuk mengetaskan permasalahan ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Anak Jalanan Banjarmasin Inginkan Pondok Pesantren, Ini Alasannya
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin