Tak Berkategori

Operasional BRT, Pengamat: Pacu Ekonomi Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Laju pertumbuhan ekonomi Kalsel bisa jauh lebih tinggi dengan beroperasinya Bus Rafid Transit…

Featured-Image
Ilustrasi fasilita BRT. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Laju pertumbuhan ekonomi Kalsel bisa jauh lebih tinggi dengan beroperasinya Bus Rafid Transit (BRT) Banjarbakula rute Banjarbaru-Banjarmasin.

“Setiap pengusaha membutuhkan kecepatan pergerakan agar pertemuan dengan relasi bisnis bisa terlaksana dengan cepat dan tepat waktu,” ucap Pengamat Ekonomi Muhammad Zainul, kepada bakabar.com, Sabtu (11/5) sore.

Kehadiran BRT diyakini mampu memberikan kemudahan masyarakat. Terutama terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengembangkan sayap bisnis mereka.

Setidaknya dengan keberadaan BRT ini, mobilitas masyarakat dalam menjalankan aktivitas lebih terjamin.

Selain itu, keberadaan BRT sudah pasti akan menghidupkan kompetisi antar jasa angkutan darat lain.

Dia berharap para pelaku usaha transportasi dapat menangkap peluang ini dengan membenahi diri agar tetap diminati oleh publik.

“Dalam dunia bisnis dibutuhkan adanya sebuah persaingan, karena melaui persaingan akan menimbulkan daya kreatifitas dan inovasi yang tinggi. Sehingga akan lahir produk produk baru yang lebih baik dan berkualitas,” tegasnya.

Sebagai seorang akademisi, ia berharap agar sarana transportasi yang ada benar-benar melakukan pembenahan. Sehingga animo masyarakat untuk naik angkutan umum juga semakin meningkat.

Kualitas atau kelayakan angkutan umum di Kalsel masih tergolong rendah. Umumnya ini menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan di jalan raya. Pada akhirnya mereka lebih suka menggunakan kendaraan pribadi.

“Pemerintah harus mampu mendorong agar usaha angkutan bisa meningkatkan kualitas layanannya,” pungkas dosen Universitas Islam Kalimantan ini.

Menurutnya, tinggal sejauh mana pemerintah mengelola BRT ini dengan baik dan profesional. Agar jadwal keberangkatan dan waktu kedatangan di terminal akhir tiba tepat waktu, sehingga kepercayaan masyarakat bisa tetap terjaga.

Sudah sepekan lamanya Pemprov Kalsel melakukan operasi uji coba BRT rute Banjarbaru ke Banjarmasin.

Terdapat lima buah bus telah disediakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) pada uji coba tersebut dari target sebanyak 36 bus.

Sementara, kata dia, BRT hanya melayani jalur Banjarmasin-Banjarbaru. Apabila telah habis masa uji coba, maka penumpang hanya membayar Rp 5.000-8.000 per orang.

Sejauh ini, pihaknya hanya menggunakan koridor pertama yaitu jalur Achmad Yani. Kedepan, berkemungkinan menggunakan koridor kedua atau jalur lain.

Adapun untuk koridor pertama jalur Achmad Yani, yakni Terminal Banjarbaru –
Halte ULM Banjarbaru – Halte Seberang Minggu Raya – Bus Stop Gedung Serbaguna Limousin Kilometer 33 Loktabat – Halte Masjid Hj Nuriyah Kilometer 32 – Halte SDN Guntung Manggis – Bus Stop Bina Putra – Halte Masjid Al Mukaramah Bundaran Pesawat – Halte Pasar Ulin Raya – Bus Stop Ditlantas Polda Liang Anggang – Halte Kota Citra Graha Resto Dapur Galuh – Halte Terminal Induk Pal 17 – Halte Pasar Kindai Limpurar Gambut – Halte Universitas NU Kalsel – Halte Terminal Kilometer 6 – Bus Stop KFC A Yani Kilometer 4 – Halte Pizza Hut atau Polresta Banjarmasin – Halte Hotel Golden Tulip – Halte Pasar Sudimampir dan berakhir di Halte Nol Kilometer.

“Untuk waktunya pada pukul 07.00-11.00 WITA dan siang hari pukul 14.30-15.00 WITA,” tutup Rusdiansyah.

Baca Juga: Pemko Banjarmasin Optimistis 50 Persen Pelaku UMKM Terdigitalisasi 2024 Mendatang

Baca Juga: Ramadan, Penghuni Kamar Tree Park Turun 50 Persen

Baca Juga: Alfamart Gelar Pasar Murah Ramadan

Baca Juga: Bandara Internasional Syamsuddin Noor Pacu TPK Hotel di Banjarmasin

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner