Tak Berkategori

Mengintip Geliat Bisnis Jasa Tukar Uang di Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Memasuki bulan suci Ramadan, geliat bisnis jasa tukar uang di Banjarmasin kian terasa….

Featured-Image
Seorang pelaku bisnis jasa tukar uang di Banjarmasin sedang melayani peminatnya. Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

bakabar.com, BANJARMASIN – Memasuki bulan suci Ramadan, geliat bisnis jasa tukar uang di Banjarmasin kian terasa. Usaha itu seakan menjadi tren tahunan. Terlebih menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Berdasarkan pantauanbakabar.comdi lapangan, tampak para pelaku usaha jasa tukar uang nangkring di trotoar Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin. Tepatnya di sekitar Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan.

Uang yang ditukarkan pun beraneka ragam. Dari pecahan Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, Rp20 ribu sampai Rp50 ribu. Dominan uang itu masih baru.

Tak hanya menyediakan uang dengan mata uang rupiah. Namun, juga terdapat Dollar Amerika Serikat, Dollar Singapura, Ringgit Malaysia dan Yen.

Setiap masyarakat yang menukarkan uang sobek dengan yang baru dalam mata uang rupiah, maka setiap Rp100 ribu akan ditukar menjadi Rp80 ribu. Sehingga, pelaku usaha jasa tukar uang mendapatkan keuntungan sekitar Rp15-20 ribu.

“Kalau uang sobek Rp50 ribu, maka akan ditukar menjadi Rp40 ribu. Kita potong sebanyak Rp10 ribu,” ucap salah satu pelaku usaha jasa tukar uang yang enggan disebutkan namanya kepadabakabar.com, Rabu (15/5).

Baca Juga: Peringatkan Ratusan Agen dan Pangkalan Nakal, Pertamina Siapkan Sanksi Berat

Baca Juga: Buka di Siang Bolong, Pol PP Tak Tega Tegur Pemilik Warung

Sedangkan untuk nilai tukar uang rupiah terhadap mata uang asing seperti Dollar Amerika Serikat, Dollar Singapura dan Ringgit bersifat fluktuatif. Artinya mengikuti dengan kurs mata uang rupiah terhadap dollar maupun mata uang lainnya.

“Sementara, untuk satu Dollar Amerika Serikat akan kita tukar seharga Rp14 ribu. Kalau masyakarat ingin membelinya dengan harga Rp16 ribu per satu Dollar,”

“Seluruh uang ini saya peroleh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalimantan Selatan (Kalsel),” tegasnya.

Berkaca dari tahun sebelumnya, ia memprediksi akan ada kenaikan harga nilai tukar uang. Terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri. Mengingat, jasa tukar uang semakin langka di Banjarmasin.

Baca Juga:Membangun Sinergitas, 'Nette Boy' Buka Puasa Bersama Masyarakat

Baca Juga: Alasan Bawaslu Setop Kasus Politik Uang Tamliha

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini

Komentar
Banner
Banner