Tak Berkategori

Kawal Pilkada, KPU Kalsel Usulkan Dana Rp 200 Miliar

apahabar.com, BANJARMASIN – Selepas Pemilu serentak 17 April 2019, pesta demokrasi kembali bergema. Kali ini Komisi…

Featured-Image
Ilustrasi dana Pilkada. Foto-Pasardana

bakabar.com, BANJARMASIN - Selepas Pemilu serentak 17 April 2019, pesta demokrasi kembali bergema. Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai mengancang dana untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Untuk Kalimantan Selatan (Kalsel), KPU mengusulkan dana signifikan Rp 201.152.539 miliar.

Dikemukakakan Sekretaris KPU Kalsel Basuki, usulan dana kepada pemerintah daerah itu itu terbagi menjadi Rp122.096.800 untuk kelompok kerja dan honorarium, kemudian buat standar kebutuhan barang dan jasa Rp79.055.730.

Bukan itu saja, KPU Kalsel pun mengajukan permohonan dana buat tahapan persiapan dan pelaksanaan Rp50.864.275serta operasional dan administrasi perkantoran Rp28.191.455.

“Usulan permintaan dana Pilkada itu sudah kami ajukan sejak awal 2018 pada masa Ketua Samahuddin Muharram, dan yang paling banyakuntuk honor petugas mencapai 40 persen,” katanya.

Ia menegaskan bahwa, penyedotan dana Pilkada 2020 ini lebih meningkat secara signifikan dibandingkan Pilkada tahun 2015 dan 2018.”Pilkada 2015 kita hanya mengusulan dana Rp 120 miliar dan sekarang lebih meningkat sekitar 100 persen,” bebernya.

Tak begitu saja, ia juga menerangkanminimal ajuan dana untuk Pilkada 2020 tidak lebih besar dari Pemilu serentak 2019 yang meliputi Pilpres dan Pileg.

Sebab dana Pemilu sebelumnya ada di pemerintah pusat, kini ditanggung oleh Pemprov Kalsel sehingga pengadaan logistik langsung dianggarkan dari ini.

“Permintaan dana Pilkada 2020 ini lebih besar, karena anggaran real langsung dari APBD Pemprov Kalsel. Sedangkan untuk Pemilu kemarin ditanggung pusat,” terangnya.

Meskipun begitu, ia tetap akan mempelajari kembali usulan dana untuk pelaksanaan pemilihan gubernur dan tujuh kepada daerah di Kalsel.

“Usulan permintaan dana ini akan kami pelajar lagi, dan mungkin ada usulan terbaru atau tidak tergantung dari hasil kajian,” jelasnya.

Pilkada tak hanya dilakukan di Kalsel, tetapi juga di Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Balangan, Hulu Sungai Tengah (HST) dan Banjar. Kemudian juga untuk Kota Banjarmasin dan Banjarbaru.

Baca Juga: Bupati HST Tantang Dinkes Bawa Bumi Murakata Menuju Kabupaten Sehat

Baca Juga: KPU HST Pelajari Keputusan Bawaslu

Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor : Syarif



Komentar
Banner
Banner