Tak Berkategori

Jika Tanbu Jadi Jakarta Baru, Anggota DPRD Kalsel: Nanti Dulu

apahabar.com, BANJARMASIN – Wakil Ketua Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H…

Featured-Image
Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Jokowi didampingi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming mendapat gelar adat Kapiteng Lau Pulo. saat mengikuti puncak acara Pesta Laut Mappanretasi 2017 yang digelar di Tanah Bumbu. Foto-Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

bakabar.com, BANJARMASIN – Wakil Ketua Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas menilai, Kabupaten Tanah Bumbu layak menjadi Jakarta baru. Meski, rencana pemindahan ibukota negara itu, sebaiknya nanti dulu.

“Sebab Jakarta sebagai ibukota negara RI mempunyai nilai sejarah tersendiri di mata dunia internasional,” ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, dikutip bakabar.com dari Antara, Selasa (28/5).

Tetapi, kalau pemindahan pusat pemerintahan RI ke luar DKI Jakarta mungkin cukup beralasan, dirinya bisa saja sependapat.

Sebagai contoh karena situasi dan kondisi areal lahan yang tidak memungkinkan untuk pengembangan pembangunan, serta guna mengurangi dari kebisingan hiruk-pikuk ibukota negara.

Wakil rakyat asal dapil I/Kota Banjarmasin itu menunjuk contoh jiran Malaysia, Ibukota Negara tetap Kuala lumpur, kecuali pusat pemerintahannya pindah ke Putra Jaya – sebuah kota yang baru mereka bangun.

“Karena itu konsep rencana pemindahan ibukota negara atau pusat pemerintahan tersebut harus betul-betul jelas. Sehingga bukan cuma sebuah wacana yang menimbulkan polemik berkepanjangan serta menghabiskan energi, terutama dalam berpikir,” ujarnya.

Adanya konsep rencana pemindahan yang matang, tentu memudahkan tindak lanjut dari perencanaan, baik dari aspek pembiayaan maupun penyiapan pembangunan sarana dan prasarana, serta aspek lain sebagai pendukung.

Sejauh rencana ini diembuskan oleh Bapenas, pemerintah masih menggodok tiga nama bakal pengganti Jakarta. Selain Kalsel, dua nama yang menguat adalah Kalteng dan Kaltim.

Seperti diwartakan sebelumnya, pemerintah daerah setempat menilai, secara geografis dan geopolitik ‘Bumi Bersujud’ cukup strategis untuk dijadikan ibukota baru.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sudah menyiapkan tanah sekitar 300 ribu hektare untuk pengembangan kota baru.

Lahan yang disediakan itu dijamin lebih layak dari sisi kontur dan tanah untuk area pemerintahan dan perkantoran, dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Kalimantan.
Soal ini, Suripno bukan sekadar mengapresiasi, tetapi bahkan secara moril mendukung penuh.

Tanbu yang merupakan pemekaran dari Kotabaru pada 2004 silam tersebut, juga memiliki infrastruktur yang cukup memadai.

Tinggal mengembangkan atau peningkatan sesuai dengan masa depannya.
Sebagai contoh di Tanbu sudah sejak lama ada pelabuhan laut, yang bukan cuma berupa pelabuhan pantai atau pelabuhan laut biasa, melainkan pula merupakan pelabuhan samudera bisa tempat persinggahan kapal-kapal besar/kapal samudera.

Kemudian Tanbu yang merupakan daerah penerima transmigrasi juga memiliki bandar udara yaitu Bandara Bersujud Batulicin (Ibukota kabupaten tersebut, sekitar 270 kilometer timur Banjarmasin).

Begitu pula gangguan kabut asap pada musim kemarau panjang relatif tidak bertahan lama atau tak sampai mengganggu penerbangan, karena dekat dengan laut.
“Oleh karena itu, dengan melihat beberapa aspek pendukung, sehingga saya berpendapat, Tanbu cocok untuk tempat pemindahan pusat pemerintahan RI,” demikian Suripno Sumas.

Baca Juga:Kata Sandiaga Uno Soal Pemindahan Ibu Kota Baru ke Kalimantan

Baca Juga:Pemindahan Ibu Kota Perlu Dukungan Politik

Baca Juga:Disiapkan untuk Lokasi Ibu Kota, Dewan Kalsel: Tidak Percaya Lahan Siap Tanpa Pembebasan

Baca Juga:Tanbu Siapkan 300 Ribu Hektar Dukung Pemindahan Ibukota

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner