bakabar.com, MUARA TEWEH - Puluhan jembatan di Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah pada 2019 ini mulai diperbaiki Dinas PUPR setempat. Puluhan jembatan rusak itu terutama yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Gunung Timang dan kecamatan lain.
“Tahun ini dialokasikan sebesar Rp 6,5 miliar untuk perbaikan jembatan baik dilakukan secara menyeluruh maupun rehab dengan konstruksi balok baja WF,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara Fery Kusmiadi melalui Kabid Bina Marga Zainudin di Muara Teweh, seperti dikutip dari Antara, Senin (27/5/2019).
Menurut dia, jembatan yang dikerjakan ini untuk ruas jalan Desa Kandui – Tongka ada 16 buah dengan panjang keseluruhan 305 meter, jembatan Desa Tongka – Batu Raya ada 13 buah panjang 173 meter serta Kandui – Ketapang 12 buah panjang keseluruhan 140 meter.
Pekerjaan jembatan tahun ini, kata dia, dilakukan secara bertahap yakni 50 persen dari masing-masing ruas yang dikerjakan secara swakelola dialokasikan Rp 2,9 miliar, untuk reguler pekerjaan jembatan Kandui – Tongka dan Kandui – Ketapang masing-masing Rp 1,7 miliar.
“Kami targetkan seluruh jembatan ini tuntas dibangun tahun depan,” kata Zainudin didampingi Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Rody.
Sementara, masih dikutip dari Antara, Camat Gunung Timang Syahmiludin Surapati mengakui sekitar 34 jembatan konstruksi kayu di wilayahnya segera diganti karena kondisinya berusia tua dan rusak. Jembatan itu umumnya dibangun pada era 90-an, saat itu Bupati Barito Utara dijabat oleh HA Dj Nihin.
“Saat ini pekerjaan sudah dimulai di beberapa titik yang memang memerlukan perhatian,” kata dia.
Jembatan ulin yang mulai diganti dengan jembatan konstruksi baja beton, antara lain jembatan Sungai Japus di Desa Kandui, jembatan di Desa Payang Ara, dan jembatan di Desa Sangkorang. Pergantian konstruksi jembatan berlangsung selama 2019 dan 2020.
“Masyarakat Gunung Timang mengapresiasi komitmen Pemkab Barito Utara untuk kemajuan pembangunan di wilayahnya. Ini bakal menunjang kelancaran akses transportasi darat dibelasan desa sehingga berdampak pada pengembangan ekonomi,” ujar Syahmiludin.
Baca Juga: Dinas PUPR Barut Mulai Perbaiki Puluhan Jembatan Rusak
Baca Juga: Pemkot Palangkaraya Alokasikan Rp 20 Miliar untuk THR ASN
Editor: Aprianoor