Tak Berkategori

Di Banjarbaru, Istri Gus Dur Berpesan Setop Korupsi dan Fitnah

apahabar.com, BANJARBARU – Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid yang tak lain istri Presiden Indonesia ke-4, menitip sejumlah…

Featured-Image
Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid yang tak lain istri Presiden Indonesia ke-4 didampingi mantan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin menyapa puluhan peserta Pesantrean Ramadan, di Komplek Nusantara Griya Permai, Guntung Manggis, Sabtu (25/5). Foto-apahabar.com/Fida

bakabar.com, BANJARBARU – Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid yang tak lain istri Presiden Indonesia ke-4, menitip sejumlah pesan ke para peserta NGP Ramadan Camp, saat buka puasa bersama di Komplek Nusantara Griya Permai, Guntung Manggis, Banjarbaru, Sabtu (25/5).

“Alhamdulillah kita bisa berkumpul di sini, meski mendadak. Untuk generasi muda saya harapkan menjadi penerus dan menjaga kesatuan Republik Indonesia dengan mempertahankan kejujuran dan jangan melakukan perbuatan yang tidak bagus seperti korupsi dan memfitnah,” ujar Sinta, seusai memberikan pertanyaan.

Selain pesan anti-korupsi, kepada para calon penerus bangsa tersebut, Sinta turut menjelaskan tentang arti puasa, kejujuran, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pesantren Ramadan lintas agama yang digelar oleh ibu-ibu NGP itu bertema, ‘Padamkan Kobaran Api Kebencian dan Hoaks Salah Satunya dengan Bersilaturahmi’. Sinta hadir dengan didampingi mantan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin.

Dalam sambutannya, Rudy sedikit bernostaglia seputar pengalamannya menjabat gubernur selama dua periode. Sebelum itu, Rudy mengaku sudah mengenal Gus Dur dan istrinya atau sejak ia menjabat sebagai sekda, dan bupati Banjar.

“Gus Dur dan bu Shinta sering datang ke Martapura, sampai mau maju jadi gubernur saya meminta izin Gus Dur dan alhamdulillah lancar,” ujar Rudy.

Selama menjadi orang nomor satu di Kalsel, Rudy bercerita seputar keberhasilannya memindahkan pusat pemerintahan dari Banjarmasin ke Banjarbaru. Dan kini ia bersyukur Kota Idaman mengalami kemajuan yang pesat.

Adapun, NGP Ramadan Camp, berawal dari keresahan ibu-ibu akibat anak lebih sering bermain gadget. Uniknya pesantren Ramadan yang dihelat ibu-ibu Komplek Nusantara Griya Permai, Guntung Manggis, tak cuma dihadiri peserta beragama muslim saja.

“Kami ingin mengajarkan kepada anak-anak bahwa perbedaan keyakinan bukan menjadi halangan untuk berkreasi,” jelas Ketua Pelaksana NGP Ramadan Camp, Masneng Ratna Rahmawati kepada bakabar.com.

NGP Ramadan Camp telah dilaksanakan selama 10 hari diikuti sebanyak 60 anak, 7 di antaranya non-muslim. Beragam kegiatan dilakukan. Mulai dari pelatihan pengajian, salat, maupun sains.

Pantauan bakabar.com, meskipun terdapat kendala berupa keterbatasan akses seperti buku-buku pembelajaran, karena sifatnya mendadak dan spontan, namun antusias anak-anak sangat tinggi mengikuti Pesantren Ramadan lintas agama ini.

Baca Juga:Viral; Foto Ini Ungkap 'Prediksi' Gus Dur pada Jokowi

Baca Juga:Istri Gus Dur Jadi Tamu Spesial NGP Ramadan Camp di Banjarbaru

Reporter: AHC06
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner